2010
DOI: 10.20886/jphh.2010.28.3.222-230
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Keefektifan Campuran Garam Tembaga-Khromium- Boron Terhadap Rayap Dan Jamur Perusak Kayu

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2011
2011
2021
2021

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

1
4

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Boron merupakan salah satu bahan pengawet kayu yang sering digunakan karena bersifat racun terhadap jamur dan serangga, tidak korosif terhadap logam, tidak berwarna, tidak berbau dan relatif aman bagi manusia dan hewan (Hunt & Garrat, 1986;Barly, Lelana, & Ismanto, 2010). Pengawet ini sudah lebih dari 40 tahun digunakan di Australia dan Eropa.…”
Section: Tabel 3 Analisis Ragam Teknik Pengawetan Bagian Kayu Penurun...unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Boron merupakan salah satu bahan pengawet kayu yang sering digunakan karena bersifat racun terhadap jamur dan serangga, tidak korosif terhadap logam, tidak berwarna, tidak berbau dan relatif aman bagi manusia dan hewan (Hunt & Garrat, 1986;Barly, Lelana, & Ismanto, 2010). Pengawet ini sudah lebih dari 40 tahun digunakan di Australia dan Eropa.…”
Section: Tabel 3 Analisis Ragam Teknik Pengawetan Bagian Kayu Penurun...unclassified
“…Uji efikasi dianggap berhasil apabila nilai mortalitas kayu kontrol tidak melebihi 55% dengan derajat proteksi 70 atau kurang (Barly, Lelana, & Ismanto, 2010;Barly, Ismanto, & Martono, 2011;Harsono, 2016). Pada pengujian ini nilai mortalitas; derajat serangan pada kayu kontrol adalah 86,8%; 70.…”
Section: Tabel 3 Analisis Ragam Teknik Pengawetan Bagian Kayu Penurun...unclassified
“…Boraks (Na 2 B 4 O 7 ) dan asam borat (H 3 BO 3 ) dipilih sebagai bahan pengawet kayu karena toksisitas rendah (Yamauchi, Sakai, Watanabe, Kubo, & Matsue, 2007). CCB atau dalam bahasa Indonesia adalah Tembaga-Khromium-Boron, merupakan campuran antara tembaga sulfat (CuSO 4 .5H 2 O), natrium dichromat (Na 2 Cr 2 O 7 -2H 2 O), serta asam borat (H 3 BO 3 ) dengan perbandingan komposisi masing-masing 35% : 40% : 25% (Barly, Lelana, & Ismanto, 2010). Metode pengawetan yang dapat digunakan diantaranya rendaman dingin (Suhaendah & Siarudin, 2014) dan metode Boucherie yang dimodifikasi (Muslich & Rulliaty, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Adanya kromium menyebabkan interaksi antara boron, karbohidrat dan lignin membentuk kompleks yang cukup stabil (Pizzi, 1990). Efektivitas kromium-boron terhadap rayap tanah dan rayap kayu kering menunjukkan hasil yang berbeda dibandingkan campuran tembaga-kromium-boron yang telah diteliti sebelumnya (Barly ., 2010). Walaupun pada konsentrasi 1% samasama menyebabkan mortalitas rayap tanah dan rayap kayu kering 100%, namun jika melihat nilai derajat serangan menunjukkan efektivitas yang berbeda.…”
Section: Remarks Number Followed By the Same Letter Within The Same Cunclassified