2021
DOI: 10.20886/jphh.2021.39.2.65-73
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Efektivitas Pengawetan Dengan Teknik Infus Dan Bandage Pada Pohon Balam Terhadap Serangan Rayap Kayu Kering

Abstract: Saat ini keberadaan kayu jenis meranti merah, kulim dan mersawa sebagai bahan baku pembuat jalur di Kabupaten Kuansing Provinsi Riau semakin langka, sedangkan kebutuhan kayu sebagai bahan pembuat jalur semakin tinggi. Oleh sebab itu diperlukan pemilihan jenis kayu alternatif yang memiliki persamaan sifat kuat dan awet dengan kayu jenis meranti merah, kulim, dan mersawa agar dapat memenuhi spesifikasi pembuatan jalur. Penelitian ini bertujuan mempelajari efektivitas pengawetan kayu balam dengan teknik infus da… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 10 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…3 Tahun 2010 tentang Baku Mutu Air Limbah Industri, bahwa bahan kimia arsen, tembaga dan krom termasuk bahan kimia yang tidak ramah lingkungan dan penggunaanya harus dibatasi. Prinsip pengawetan kayu adalah melapisi bagian luar atau permukaan kayu dengan bahan pengawet kayu agar tidak mudah diserang jamur dan serangga perusak kayu (Sribudiani et al, 2021). Sejak dahulu masyarakat pedesaan telah mengawetkan kayu secara tradisional dengan merendam kayu di dalam lumpur dalam waktu cukup lama (2-6 bulan).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…3 Tahun 2010 tentang Baku Mutu Air Limbah Industri, bahwa bahan kimia arsen, tembaga dan krom termasuk bahan kimia yang tidak ramah lingkungan dan penggunaanya harus dibatasi. Prinsip pengawetan kayu adalah melapisi bagian luar atau permukaan kayu dengan bahan pengawet kayu agar tidak mudah diserang jamur dan serangga perusak kayu (Sribudiani et al, 2021). Sejak dahulu masyarakat pedesaan telah mengawetkan kayu secara tradisional dengan merendam kayu di dalam lumpur dalam waktu cukup lama (2-6 bulan).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kerugian yang ditimbulkan akibat serangan organisme ini di Indonesia diperkirakan dapat mencapai 8,68 Triliun rupiah hingga tahun 2015 (Sribudiani et. al., 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified