Stres kerja sering menjadi permasalahan yang dihadapi oleh karyawan di lingkungan kerja. Efikasi diri dan kecerdasan emosi dapat memengaruhi tingkat stres kerja, dengan dukungan sosial berperan sebagai faktor mediasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh efikasi diri dan kecerdasan emosi terhadap stres kerja melalui dukungan sosial pada karyawan PT.XYZ.Sebanyak 40 supervisor PT.XYZ menjadi partisipan dalam penelitian ini, yang dipilih melalui metode sampling jenuh. Data dianalisis menggunakan metode SEM-PLS (Partial Least Square). Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh negatif yang signifikan antara efikasi diri dan stres kerja (β=-0.620, p<0.05). Pengaruh efikasi diri terhadap stres kerja tersebut dimediasi oleh dukungan sosial (efek tidak langsung = -0.105, p<0.05), menunjukkan peran mediator penuh.Selanjutnya, terdapat pengaruh negatif yang signifikan antara kecerdasan emosi dan stres kerja (β=-0.166, p<0.05). Pengaruh kecerdasan emosi terhadap stres kerja juga dimediasi oleh dukungan sosial (efek tidak langsung = -0.119, p<0.05), menunjukkan peran mediator parsial.Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa efikasi diri dan kecerdasan emosi memiliki pengaruh langsung negatif terhadap stres kerja karyawan PT.XYZ. Dukungan sosial berperan sebagai mediator penuh antara efikasi diri dan stres kerja, serta sebagai mediator parsial antara kecerdasan emosi dan stres kerja. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya memperhatikan faktor-faktor ini dalam manajemen stres kerja dan peningkatan kesejahteraan karyawan