“…Lahan pekarangan sejak lama diketahui berfungsi multiguna, antara lain untuk menghasilkan: (1) bahan pangan di luar hasil sawah dan ladang, (2) sayur dan buah-buahan, (3) rempah, bumbu-bumbu dan wangi-wangian, (4) uang tunai (dari penjualan hasil tanaman pekarangan), (5) mengurangi biaya kebutuhan harian (Syahza, A.,2003). Pemanfaatan lahan pekarangan umumnya menggunakan teknologi konvensional terutama media tanam masih pada lahan.Rumah sewa mahasiswa umumnya berlahan sempit dan belum dimanfaatkan secara optimal.Pemanfaatan lahan pekarangan di rumah sewa mahasiswa yang sempit dan hanya memiliki teras seadanyaharus secara terpadu (Lakitan, 2012), kontinu (Suryana et al, 1997) serta sebagai sumber produksi bahan pangan tambahan (Novitasari, 2011). Disamping itu, menurut Koswara (2009) teknologi yang akan diterapkanharus memenuhi kriteria yaitu 1) produktifitas bahan baku yang cukup tinggi dan keterjaminan dalam kesinambungan suplai, 2) kesederhanaan teknologi sehingga mudah diaplikasikan, 3) jumlah investasi yang dibutuhkan tidak terlalu besar, sehingga memungkinkan untuk dilakukan oleh para pengusaha kecil (skala rumah tangga), dan 4) peralatan yang sederhana sehingga mudah dioperasikan oleh tenga kerja yang tidak terlalu terampil sekalipun.…”