2016
DOI: 10.21082/fae.v18n1-2.2000.52-64
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kebijaksanaan dan Perspektif Penelitian dan Pengembangan Pertanian dalam Mendukung Otonomi Daerah

Abstract: <p><strong>English<br /></strong>The role of regional government on agricultural development management will be very important by the implementation of UU No.22/1999 and UU No.25/1999. On the spirit of autonomy, the local government is still needed to consider and accommodate some of national agricultural development strategy such as considering agricultural on transforming economic structure, enhancing sustainable food security, agribusiness and agropolytan development adapted for the … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
2
0
4

Year Published

2016
2016
2023
2023

Publication Types

Select...
3
1

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
4
Order By: Relevance
“…Lahan pekarangan sejak lama diketahui berfungsi multiguna, antara lain untuk menghasilkan: (1) bahan pangan di luar hasil sawah dan ladang, (2) sayur dan buah-buahan, (3) rempah, bumbu-bumbu dan wangi-wangian, (4) uang tunai (dari penjualan hasil tanaman pekarangan), (5) mengurangi biaya kebutuhan harian (Syahza, A.,2003). Pemanfaatan lahan pekarangan umumnya menggunakan teknologi konvensional terutama media tanam masih pada lahan.Rumah sewa mahasiswa umumnya berlahan sempit dan belum dimanfaatkan secara optimal.Pemanfaatan lahan pekarangan di rumah sewa mahasiswa yang sempit dan hanya memiliki teras seadanyaharus secara terpadu (Lakitan, 2012), kontinu (Suryana et al, 1997) serta sebagai sumber produksi bahan pangan tambahan (Novitasari, 2011). Disamping itu, menurut Koswara (2009) teknologi yang akan diterapkanharus memenuhi kriteria yaitu 1) produktifitas bahan baku yang cukup tinggi dan keterjaminan dalam kesinambungan suplai, 2) kesederhanaan teknologi sehingga mudah diaplikasikan, 3) jumlah investasi yang dibutuhkan tidak terlalu besar, sehingga memungkinkan untuk dilakukan oleh para pengusaha kecil (skala rumah tangga), dan 4) peralatan yang sederhana sehingga mudah dioperasikan oleh tenga kerja yang tidak terlalu terampil sekalipun.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Lahan pekarangan sejak lama diketahui berfungsi multiguna, antara lain untuk menghasilkan: (1) bahan pangan di luar hasil sawah dan ladang, (2) sayur dan buah-buahan, (3) rempah, bumbu-bumbu dan wangi-wangian, (4) uang tunai (dari penjualan hasil tanaman pekarangan), (5) mengurangi biaya kebutuhan harian (Syahza, A.,2003). Pemanfaatan lahan pekarangan umumnya menggunakan teknologi konvensional terutama media tanam masih pada lahan.Rumah sewa mahasiswa umumnya berlahan sempit dan belum dimanfaatkan secara optimal.Pemanfaatan lahan pekarangan di rumah sewa mahasiswa yang sempit dan hanya memiliki teras seadanyaharus secara terpadu (Lakitan, 2012), kontinu (Suryana et al, 1997) serta sebagai sumber produksi bahan pangan tambahan (Novitasari, 2011). Disamping itu, menurut Koswara (2009) teknologi yang akan diterapkanharus memenuhi kriteria yaitu 1) produktifitas bahan baku yang cukup tinggi dan keterjaminan dalam kesinambungan suplai, 2) kesederhanaan teknologi sehingga mudah diaplikasikan, 3) jumlah investasi yang dibutuhkan tidak terlalu besar, sehingga memungkinkan untuk dilakukan oleh para pengusaha kecil (skala rumah tangga), dan 4) peralatan yang sederhana sehingga mudah dioperasikan oleh tenga kerja yang tidak terlalu terampil sekalipun.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pemanfaatan lahan pekarangan di rumah sewa mahasiswa yang terbatas harus terpadu (Lakitan, 2012), kontinu (Suryana et al, 1997) serta sumber bahan pangan tambahan (Novitasari, 2011).Pandemi Covid-19 menyebabkan mahasiswa tinggal dirumah sewa dalam waktu relatif lama menimbulkan rasa jenuh dan stres yang dapat menurunkan imunitas tubuh. Mahasiswa perlu mengisi waktu luang dengan kegiatan positif, salah satunya dengan pemanfaatan lahan pekarangan rumah sewa mahasiswa untuk budidaya sayuranpada media tanam portable.…”
unclassified
“…The existence of adequate economic infrastructure is a pre-condition for the growth and development of agribusiness activities and the general economy in rural areas. According to Sudaryanto [4], essential infrastructure for agribusiness and the village economy and a, in general, are (a) Irrigation systems, (b) Agricultural commodity markets, (c) Highways, (d) Electricity, (e) Telecommunication networks. The infrastructure is a public good or semi-public good so development must be carried out by the government or by the government together with the public (private sector).…”
Section: Economic Infrastructure Development In Koto Tuo Kampar Villagementioning
confidence: 99%
“…Urutan yang berbeda antarkedua wilayah ini menunjukkan bahwa luar Jawa cenderung melakukan perbaikan/ pengembangan lahan dan di Jawa melakukan perbaikan input produksi. Kebijakan tersebut merupakan salah satu kebijakan penting dan strategis dalam pengembangan produksi padi (Sudaryanto dan Rusastra, 2006;Hanani, 2012).…”
Section: Padaunclassified