Kebersyukuran, Self-Compassion, dan Kesejahteraan Psikologi pada Caregiver Skizofrenia

Abstract

Penelitian-penelitian pendahuluan menemukan bahwa terdapat beban yang harus dihadapi caregiver skizofrenia dalam merawat penderita. Beban-beban tersebut dapat membuat keberfungsian psikologis caregiver menjadi menurun. Keberfungsian psikologi dapat diukur menggunakan kesejahteraan psikologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kebersyukuran dan self-compassion terhadap kesejahteraan psikologi pada caregiver skizofrenia. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif menggunakan analisis regresi. Peneliti melakukan metode sampling berupa convenience sampling kepada sejumlah 43 caregiver skizofrenia yang berasal dari salah satu rumah sakit jiwa di Yogyakarta dan salah satu puskesmas di Kabupaten Sleman. Berdasarkan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kebersyukuran dan self-compassion secara bersama-sama dapat memprediksi secara signifikan kesejahteraan psikologi pada caregiver skizofrenia (R = 0.467, p = 0.007). Implikasi untuk penelitian mendatang dan aplikasi akan dijelaskan lebih lanjut dalam tulisan ini.

Gratitude Feelings of Involuntary Childless Couples

“…Namun di sisi lain kehadiran seorang anak tidak dapat diperkirakan kapan tiba waktunya [4], [5], [6]. emosi dan mood nya [7], [8].…”

Rasa Syukur dan Kesejahteraan Bekerja Guru Inklusi

“…Faktor apakah yang akan menjadikan kinerja guru tetap optimal dengan gaji yang pas-pasan. Selain hal tersebut, penelitian ini penting untuk dilakukan karena berdasarkan penelitian Abdurrahman (2018) dan Sari (2018) variabel rasa syukur memiliki korelasi positif sedangkan berdasarkan penelitian Mariana (2018) variabel rasa syukur tidak memiliki pengaruh terhadap komitmen organisasi yang merupakan salah satu dimensi dari kesejarteraan bekerja. Karena hal tersebut perlu dilakukan penelitian untuk menguji apakah terdapat hubungan antara rasa syukur dengan kesejahteraan bekerja.…”

“…Pada penelitian tersebut menunjukkan hasil bahwa tinggi rendahnya rasa syukur berhubungan positif dengan variasi kesejahteraan bekerja pada guru di pulau X. Artinya semakin tinggi rasa rasa syukur yang dirasakan oleh seorang guru semakin tinggi pula kesejahteraan bekerja pada guru di pulau X. Pulau X ini merupakan salah satu pulai terpencil di Indonesia. Selain itu terdapat penelitian lain yaitu penelitian yang dilakukan oleh Sari (2018) menunjukkan adanya hubungan yang sangat signifikan antara rasa syukur dengan kesejahteraan karyawan. Adanya hubungan antara kedua variabel ditunjukkan oleh koefisien korelasi sebesar 0,324 dengan signifikansi 0,001 (p < 0,05).…”

Hubungan Antara Kebersyukuran Dengan Subjective Well Being Pada Karyawan CV X

“…Artinya, bahwa memiliki jumlah proporsi yang tidak jauh beda dalam bersyukur terhadap apa yang telah diterima dalam kehidupan individu. Temuan yang sama terjadi pada penelitian yang dilakukan oleh Ratri (Sari, 2018) menjelaskan bahwa tidak terjadi perbedaan yang signifikan untuk tingkat keberyukuran berdasarkan dari jenis kelamin. Seseorang yang mampu bersyukur atas nikmat yang telah diterimanya baik berupa ilmu, ucapan, hati hingga melakukan perbuatan yang diridhoi Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya (Sari, 2018).…”