2014
DOI: 10.24843/jpu.2014.v01.i02.p11
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kebermaknaan Hidup pada Anak Pidana di Bali

Abstract: In recent years, cases about juvenile deliquency in Indonesia has increased with the most cases are sexual harassment, drugs, murdering, and stealing (Hasinta, 2010). According to Indonesian regulation nomor 12 tahun 1995, if a juvenile deliquency case has been done by an 18 year old adolescent or less and it has been proved by the court, the adolescent will be called anak pidana and they will be educated in a prison for adolescent but more like education centre, such as in Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas II… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2018
2018
2022
2022

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…Klien anak pemasyarakatan pembebasan bersyarat yang dibimbing oleh Balai Pemasyarakatan (BAPAS) memiliki harapan untuk dapat berinteraksi dan menjalani kehidupan yang lebih baik bersama masyarakat dapat diterima oleh keluarganya, masyarakat sekitar, dan dapat berfungsi sosial sesuai dengan status dan perannya (Warliyah & Sofyan, 2020) (Dewi dan Tobing, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Klien anak pemasyarakatan pembebasan bersyarat yang dibimbing oleh Balai Pemasyarakatan (BAPAS) memiliki harapan untuk dapat berinteraksi dan menjalani kehidupan yang lebih baik bersama masyarakat dapat diterima oleh keluarganya, masyarakat sekitar, dan dapat berfungsi sosial sesuai dengan status dan perannya (Warliyah & Sofyan, 2020) (Dewi dan Tobing, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut Dewi & Tobing (2014) ketika seseorang menemukan makna hidup, hidupnya dapat dijalani dengan lebih semangat, namun penemuan makna hidup sendiri tidak mudah, melainkan melalui suatu proses yang panjang. Menurut Corey Rogers (Agustriyana & Suwanto, 2017) keterbukaan terhadap pengalaman, percaya pada diri sendiri, evaluasi diri dari sumber internal dan keinginan untuk selalu berkembang menjalani proses sebagai bentuk dalam mencapai refleksi diri terhadap tujuan hidup.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…One of the negative experiences from imprisonment is the degradation or reduction of human dignity. Not to mention that the criminal label attached to young offenders has a bad connotation and will affect the personality of teenagers (Dewi & Tobing, 2014).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%