2019
DOI: 10.26499/mab.v5i2.207
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kearifan Lokal dalam Cerita Rakyat Nusantara: Upaya Melestarikan Budaya Bangsa

Abstract: Sastra lisan merupakan salah satu bentuk produk budaya yang diciptakan dan diwarisi secara lisan dan turun-menurun melalui alat pengingat (memonic devices).  Bentuk sastra ini terus hidup dalam tradisinya dan berkembang menyesuaikan perkembangan masyarakatnya. Sastra lisan sangat beragam bentuknya, mulai dari bahasa rakyat, ungkapan tradisional (pepatah dan peribahasa), pertanyaan tradisional (teka-teki), puisi rakyat (pantun, syair, bidal, dll), dan prosa rakyat, mite (myth), legenda, (legend), dan dongeng (f… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
2
0
10

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 13 publications
(12 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
10
Order By: Relevance
“…Sastra lisan mencerminkan kebudayaan daerah, dengan menceritakannya berarti mengenalkan budaya dan nilai karakter di masyarakat. Keanekaragaman cerita daerah inilah kemudian melahirkan apa yang disebut multikulturalisme (Yetti, 2011;Yuanta, 2017). Multikulturalisme dalam "kebhinekatunggalikaan" terbentuk dalam budaya bercerita dengan sastra lisan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sastra lisan mencerminkan kebudayaan daerah, dengan menceritakannya berarti mengenalkan budaya dan nilai karakter di masyarakat. Keanekaragaman cerita daerah inilah kemudian melahirkan apa yang disebut multikulturalisme (Yetti, 2011;Yuanta, 2017). Multikulturalisme dalam "kebhinekatunggalikaan" terbentuk dalam budaya bercerita dengan sastra lisan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Cerita rakyat memiliki kaitan yang sangat erat dengan keadaan, alam lingkungan, dan kebiasaan-kebiasaan atau tradisi pemilik cerita rakyat yang bersangkutan. Cerita rakyat sangat berhubungan dengan identitas lokal (Yetti, 2011).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Adapun wujud kearifan lokal yang terkandung meliputi tradisi dan adatistiadat dalam kerajaan Banjar, norma agama, norma masyarakat, dan kelestarian alam. Penelitian relevan selanjutnya dilakukan oleh Yetti (2019) dengan judul penelitian, "Kearifan Lokal dalam Cerita Rakyat Nusantara: Upaya Melestarikan Budaya Bangsa". Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerita rakyat yang menjadi kajian banyak mengandung nilai moral dan multikulturalisme dengan menempatkan kepentingan bangsa di atas segala perbedaan.…”
Section: A Pendahuluanunclassified