2017
DOI: 10.24014/ja.v7i1.2247
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Keanekaragaman Serangga Pada Tumpangsari Tanaman Pangan Sebagai Tanaman Sela Di Pertanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan

Abstract: Plant intercropping that interplanted with young palm oil plantation indicated that there was

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

1
2
0
4

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(7 citation statements)
references
References 1 publication
1
2
0
4
Order By: Relevance
“…The high value of evenness is also due to a balanced ecosystem due to the absence of chemical administration or control. This is in line with the statement [21] stating that excessive application of pesticides can lead to pest resistance and the emergence of second pests, as well as reduced natural enemies and the death of other insects.…”
Section: Index Of Diversity (H') Evenness (E) and Richness (R) Of Art...supporting
confidence: 85%
“…The high value of evenness is also due to a balanced ecosystem due to the absence of chemical administration or control. This is in line with the statement [21] stating that excessive application of pesticides can lead to pest resistance and the emergence of second pests, as well as reduced natural enemies and the death of other insects.…”
Section: Index Of Diversity (H') Evenness (E) and Richness (R) Of Art...supporting
confidence: 85%
“…Sistem budidaya tanaman secara monokultur berpengaruh terhadap faktor abiotik (suhu, kelembaban, cahaya dan tanah) dan biotik (flora dan fauna) dalam suatu agroekosistem. Perubahan keseimbangan agroekosistem akan mengakibatkan perubahan terhadap keanekaragaman serangga yang merupakan sifat bioindikator lingkungan, sehingga organisme yang hidup di sekitar tanaman menjadi tolak ukur pemanfaatan alam yang baik atau justru merusak lingkungan (Arifin et al, 2016). Apabila di dalam agroekosistem tersebut keanekaragaman serangga tinggi maka, dapat dikatakan lingkungan agroekosistem tersebut lebih stabil.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berbeda jika lahan kelapa sawit monokultur yang diubah menjadi lahan polikultur dengan mengintegrasikannya dengan kakao ataupun komoditi lainnya, dimana tidak adanya pengaruh terhadap keanekaragaman serangga predator dan parasitoid di dalamnya. Hal yang sama dilaporkan (Arifin, Mokhamad, Indah, Aulia, & Ahmad, 2016) bahwa tidak adanya perbedaan yang nyata keanekaragaman serangga pada lahan kelapa sawit yang ditumpangsarikan dengan tanaman jagung (polikultur) dibandingkan pada lahan kelapa sawit monokultur (2.84;2.37). Faktor lain yang menyebabkan tidak adanya perbedaan keanekaragaman serangga predator dan parasitoid pada lahan kakao-kelapa sawit dan lahan kelapa sawit adalah ketentuan dalam menentukan indeks keanekaragaman yang tidak hanya memperhatikan kekayaan spesies saja, tetapi juga memperhatikan kemerataan spesies.…”
Section: Identifikasi Seranggaunclassified