2020
DOI: 10.29244/haj.1.2.11
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Karakteristik sedimen pada Perairan Sei Carang, Kota Tanjungpinang - Indonesia

Abstract: Perairan Sei Carang memiliki banyak area lahan terbuka dan bekas pertambangan bauksit di masa lampau. Selain itu, saat terjadi hujan di perairan Sei Carang ditemukan perairan keruh dan air berubah warna menjadi coklat kekuning-kuningan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian dengan tujuan mengetahui kondisi lingkungan fisika perairan di perairan Sei Carang dengan parameter uji berupa kekeruhan dan kecepatan arus serta mengetahui karakteristik sedimen di perairan Sei Carang dengan menggunakan metode purposive sa… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
4
0
5

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

5
2

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(9 citation statements)
references
References 4 publications
(4 reference statements)
0
4
0
5
Order By: Relevance
“…On the other hand, it was reported that the sediment fraction in Carang River, Tanjungpinang City is dominated by sand (74.65-97.7%), while the Tembeling Tanjung and Wacopek in Bintan Regency are dominated by gravelly sand to slightly gravelly sand. 14 (2) Monitoring technology for environmental pollution in ex-mining areas 14,18 Mangrove biophysical condition The survey 13 found 11 mangrove species at the site, namely Avicennia alba, A. marina, Rhizophora apiculata, R. mucronata, Ceriops tagal, Bruguiera gymnorhiza, B. cylindrical, Sonneratia alba, Xylocarpus granatum, X. mollucensis, and Lumnitzera littorea. The most dominant species were R. mucronata, R. apiculata, and A. marina with mangrove density values classified as moderate (1300 trees/Ha) to damaged (678 trees/Ha).…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…On the other hand, it was reported that the sediment fraction in Carang River, Tanjungpinang City is dominated by sand (74.65-97.7%), while the Tembeling Tanjung and Wacopek in Bintan Regency are dominated by gravelly sand to slightly gravelly sand. 14 (2) Monitoring technology for environmental pollution in ex-mining areas 14,18 Mangrove biophysical condition The survey 13 found 11 mangrove species at the site, namely Avicennia alba, A. marina, Rhizophora apiculata, R. mucronata, Ceriops tagal, Bruguiera gymnorhiza, B. cylindrical, Sonneratia alba, Xylocarpus granatum, X. mollucensis, and Lumnitzera littorea. The most dominant species were R. mucronata, R. apiculata, and A. marina with mangrove density values classified as moderate (1300 trees/Ha) to damaged (678 trees/Ha).…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Arus laut sangat cepat berada > 1 m/detik. Selain itu, arus laut lambat merupakan salah satu tipe khas dari perairan pulau-pulau kecil (Yolanda et al 2020;Muzammil et al 2021). Gultom et al (2018) juga menambahkan bahwa distribusi dan terbentuknya sedimen yang didominasi lumpur atau lempung sebagai habitat makrozoobentos dipengaruhi oleh arus lambat.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Kondisi Fisika-kimia Perairanunclassified
“…Provinsi Kepulauan Riau terdiri atas gugusan pulau-pulau kecil dengan tipologi yang berbeda dengan pulau besar (Apriadi et al, 2020;Yolanda et al, 2020). Memiliki potensi sumber daya alam yang tinggi khususnya sumber daya per-airan baik perairan umum (Melani et al, 2022;Ningsih et al, 2021;Safitri et al, 2021) maupun perairan lautnya (Mughni et al, 2022;Muzammil et al, 2021a;Triana et al, 2022) karena terdiri dari gugusan pulau-pulau kecil yang dikelilingi oleh lautan yang lebih luas dibandingkan daratannya (Muzammil et al, 2021b;Salahuddin et al, 2022;Yanto et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified