2020
DOI: 10.17844/jphpi.v23i2.32340
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Karakteristik Nori dari Campuran Rumput Laut Ulva lactuca dan Gelidium sp.

Abstract: Nori merupakan produk pangan yang dihasilkan dari rumput laut Phorphyra. Phorphyra tidak tersedia di Indonesia sehingga upaya membuat produk nori dapat digunakan rumput lain yang tersedia melimpah di Indonesia antara lain Ulva lactuca dan Gelidium. Ulva lactuca mengandung klorofil yang dapat memberi kontribusi warna hijau pada nori. Gelidium merupakan penghasil agar yang dapat berfungsi sebagai pengemulsi, bahan pemantap, pengental, penstabil, penjernih dan pembentuk gel. Kombinasi dua rumput laut tersebut did… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
10

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(11 citation statements)
references
References 12 publications
0
1
0
10
Order By: Relevance
“…Selain tidak membandingkan parameter mutu dengan nori komersial, beberapa parameter mutu nori yang dihasilkan juga relatif rendah, yaitu aroma dan rasa daun singkong yang masih dirasakan oleh panelis. Valentine et al (2020) mendapatkan formulasi nori terbaik dengan perbandingan 75% U. lactuca dan 25% Gelidium. Kurniawan & Bintoro (2019) melakukan optimasi suhu pengeringan nori dari bahan baku Ulva sp.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Selain tidak membandingkan parameter mutu dengan nori komersial, beberapa parameter mutu nori yang dihasilkan juga relatif rendah, yaitu aroma dan rasa daun singkong yang masih dirasakan oleh panelis. Valentine et al (2020) mendapatkan formulasi nori terbaik dengan perbandingan 75% U. lactuca dan 25% Gelidium. Kurniawan & Bintoro (2019) melakukan optimasi suhu pengeringan nori dari bahan baku Ulva sp.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Nori hasil formulasi Ulva sp. dalam proporsi tertinggi memiliki kadar abu 14,71% (Valentine et al, 2020), sedangkan nori dari Gracilaria sp. sebesar 7,2% (Teddy, 2009).…”
Section: Kadar Abuunclassified
“…Uji hedonik nori daun pohpohan dengan penambahan pati uwi putih dan karagenan yang berbeda Tingkat kesukaan terhadap kenampakan nori daun pohpohan berada pada rentang 3 yang menunjukkan seluruh panelis bersikap netral. Nori daun pohpohan memiliki kenampakan berbentuk lembaran utuh dan tipis umumnya hampir menyerupai lembaran nori komersial (Valentine et al 2020). Nori daun pohpohan memiliki permukaan berpori, kasar, dan sedikit bergelombang yang cukup mirip nori komersial.…”
Section: Evaluasi Sensoriunclassified
“…Nori daun pohpohan memiliki aroma yang dinilai panelis pada tingkat kesukaan netral atau nilai rentang 3. Aroma nori daun pohpohan cukup segar dan tidak amis berbeda dengan nori komersial yang beraroma spesifik rumput laut dan cukup amis (Valentine et al 2020). Daun pohpohan mengandung senyawa aromatik volatil berupa senyawa turunan benzena yaitu 1-Methylene-1H-indene (Jiang et al 2017) yang membentuk aroma segar.…”
Section: Evaluasi Sensoriunclassified
“…However, this species does not naturally grow in Indonesian waters. With the rising demand for nori in the country, efforts are being made to develop a nori-like product by substituting them with other abundant seaweed varieties that thrive in Indonesian waters (Valentine et al 2020).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%