2016
DOI: 10.14238/sp14.3.2012.143-6
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Karakteristik Kasus Epilepsi di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita pada Tahun 2008-2010

Abstract: Latar belakang. Diagnosis epilepsi berdasarkan klasifikasi The International League Against Epilepsy(ILAE) 1981 cukup sederhana, namun klinisi kesulitan dalam mengelompokkan karena satu pasien mungkin mengalami lebih dari satu tipe kejang. Maka ILAE 1989 membuat klasifikasi baru untuk memudahkan diagnosis tanpa menggantikan klasifikasi dan definisi sindrom epilepsi sebagai kumpulan tanda dan gejala gangguan epilepsi. Di RSAB Harapan Kita Jakarta belum ada data sindrom epilepsi, hal tersebut menjadi pertimbanga… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

1
1
0
5

Year Published

2016
2016
2024
2024

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(7 citation statements)
references
References 7 publications
(10 reference statements)
1
1
0
5
Order By: Relevance
“…This result is in accordance with several studies such as, study in General Hospital Bali Mandara, reporting idiopathic patients as much as 98 patients (65.8%), while the rest 51 patients (34.2%) were symptomatic [25]. Study conducted in Harapan Kita Jakarta Hospital showed that 53.1% out of 141 patients were idiopathic [26] In previous study, it also found that idiopathic etiology dominated with a total of 74 patients (71.2%) [27]. Study in Sanglah Hospital had the most idiopathic patients with a total of 205 patients (74.4%) [8].…”
Section: Epilepsy Patients Characteristics Based On Etiologysupporting
confidence: 91%
“…This result is in accordance with several studies such as, study in General Hospital Bali Mandara, reporting idiopathic patients as much as 98 patients (65.8%), while the rest 51 patients (34.2%) were symptomatic [25]. Study conducted in Harapan Kita Jakarta Hospital showed that 53.1% out of 141 patients were idiopathic [26] In previous study, it also found that idiopathic etiology dominated with a total of 74 patients (71.2%) [27]. Study in Sanglah Hospital had the most idiopathic patients with a total of 205 patients (74.4%) [8].…”
Section: Epilepsy Patients Characteristics Based On Etiologysupporting
confidence: 91%
“…10 Dalam penelitian di RS Harapan Kita Jakarta juga ditemukan 54,6% dari 141 pasien adalah laki-laki. 11 Hasil penelitian di RSUP Dr. M. Djamil Padang juga didapatkan hasil penderita epilepsi lebih banyak laki-laki yakni 60% yaitu 39 orang. 12 Meski penyebab pastinya belum diketahui, namun perbedaan ini diperkirakan karena hormon memiliki hubungan dengan epilepsi.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Hasil tersebut menunjukkan kesesuaian dengan hasil penelitian sebelumnya di RS Harapan Kita Jakarta yakni sebanyak 53,1% dari 141 pasien dengan etiologi idiopatik. 11 Dalam penelitian sebelumnya juga ditemukan bahwa etiologi idiopatik mendominasi karakteristik etiologi yakni 71,2% yaitu 74 orang. 13 Penelitian di RSUP Sanglah ditemukan hasil terbanyak dengan etiologi idiopatik yaitu 74,3% yakni 205 penderita epilepsi.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Menurut penelitian di RSUP Sanglah Denpasar, rerata kasus per tahun 69 pasien, di RSAB Harapan Kita rerata per tahun 64 kasus. 6,7 Terdapat perbedaan jumlah kasus disebabkan jumlah pasien yang ditangani RSUD Dr. Soetomo, sebagai rumah sakit rujukan Indonesia Timur, lebih banyak sehingga jumlah kasus baru terlihat lebih banyak. Kelompok umur terbanyak mengalami epilepsi adalah usia 1-5 tahun sesuai dengan penelitian Suwarba (42%).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Suwarba juga melaporkan hasil serupa dengan tipe generalized 80,4%, sementara Tjandrajani melaporkan 78,6% generalized seizure. 6,7 Menurut Banerjee dan Hauser 2 yang menelaah beberapa penelitian di beberapa negara, tipe generalized seizure adalah yang paling sering ditemui pada studi populasi.…”
unclassified