2019
DOI: 10.36973/jkih.v6i2.149
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Karakteristik Ibu Yang Melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Di Puskesmas Wilayah Pantura Kabupaten Indramayu Tahun 2017

Abstract: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di banyak negara karena dianggap menjadi salah satu faktor penyebab kematian bayi. BBLR juga dapat berdampak serius terhadap kualitas generasi mendatang karena dapat memperlambat pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga berpengaruh terhadap penurunan kecerdasan. Masalah BBLR di Indramayu masih menjadi sorotan yang serius, dimana kejadian BBLR sangat tinggi, salah satu faktor penyebabnya yaitu faktor dari ibu. Tujuan Pe… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Hal ini didukung oleh penelitian yang dilaksanakan oleh Herlina pada tahun 2017 yang menjelaskan bahwa semakin cukup usia ibu saat mengandung maka tingkat kematangan dan kekuatan baik fisik maupun psikis semakin kuat untuk berfikir dan juga bekerja, dimana ibu dengan usia 20 tahun akan memiliki resiko lebih tinggi untuk melahirkan bayi berat lahir rendah yang dikarenakan oleh ketidaksiapan fisik, dikarenakan ibu yang hamil di bawah usia 20 tahun masih mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan baik pada organ reproduksi maupun pertumbuhan dan perkembangan secara keseluruhan yang dimana akan terjadi suatu kompetisi dari pasokan nutrisi dari asupan ibu untuk pertumbuhan ibu hamil sendiri maupun bayi dalam kandungannya sehingga dengan terbaginya nutrisi yang masuk antara ibu dan bayi maka sangat besar kemungkinan ibu dengan usia dibawah 20 tahun untuk melahirkan bayi dengan berat badan kurang dari standar semestinya. Selain itu pada usia kurang dari 20 tahun organ reproduksi dari ibu hamil baik itu rahim dan psikis dari sang ibu belum cukup matang untuk mengandung, dikarenakan rahim ibu masih dalam masa penyempurnaan dan pematangan hingga siap untuk mengandung di umur 20 atau lebih dan pada bayi berat lahir rendah akan terjadi beberapa komplikasi kongenital baik secara fisik maupun mental bayi tersebut (Herlina, 2017;Supanji et al, 2022). Secara psikis seorang ibu yang mengandung dengan usia dibawah 20 tahun masih bisa tergolong remaja ini akan kesulitan mengendalikan baik dari aspek sosial maupun ekonomi yang dialaminya sehingga pada saat mengandung ibu hamil yang berusia dibawah 20 tahun dapat mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan nutrisinya (Herlina, 2017).…”
Section: Gambar 1 Flowchart Pengumpulan Sample Penelitianunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Hal ini didukung oleh penelitian yang dilaksanakan oleh Herlina pada tahun 2017 yang menjelaskan bahwa semakin cukup usia ibu saat mengandung maka tingkat kematangan dan kekuatan baik fisik maupun psikis semakin kuat untuk berfikir dan juga bekerja, dimana ibu dengan usia 20 tahun akan memiliki resiko lebih tinggi untuk melahirkan bayi berat lahir rendah yang dikarenakan oleh ketidaksiapan fisik, dikarenakan ibu yang hamil di bawah usia 20 tahun masih mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan baik pada organ reproduksi maupun pertumbuhan dan perkembangan secara keseluruhan yang dimana akan terjadi suatu kompetisi dari pasokan nutrisi dari asupan ibu untuk pertumbuhan ibu hamil sendiri maupun bayi dalam kandungannya sehingga dengan terbaginya nutrisi yang masuk antara ibu dan bayi maka sangat besar kemungkinan ibu dengan usia dibawah 20 tahun untuk melahirkan bayi dengan berat badan kurang dari standar semestinya. Selain itu pada usia kurang dari 20 tahun organ reproduksi dari ibu hamil baik itu rahim dan psikis dari sang ibu belum cukup matang untuk mengandung, dikarenakan rahim ibu masih dalam masa penyempurnaan dan pematangan hingga siap untuk mengandung di umur 20 atau lebih dan pada bayi berat lahir rendah akan terjadi beberapa komplikasi kongenital baik secara fisik maupun mental bayi tersebut (Herlina, 2017;Supanji et al, 2022). Secara psikis seorang ibu yang mengandung dengan usia dibawah 20 tahun masih bisa tergolong remaja ini akan kesulitan mengendalikan baik dari aspek sosial maupun ekonomi yang dialaminya sehingga pada saat mengandung ibu hamil yang berusia dibawah 20 tahun dapat mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan nutrisinya (Herlina, 2017).…”
Section: Gambar 1 Flowchart Pengumpulan Sample Penelitianunclassified
“…Selain itu pada usia kurang dari 20 tahun organ reproduksi dari ibu hamil baik itu rahim dan psikis dari sang ibu belum cukup matang untuk mengandung, dikarenakan rahim ibu masih dalam masa penyempurnaan dan pematangan hingga siap untuk mengandung di umur 20 atau lebih dan pada bayi berat lahir rendah akan terjadi beberapa komplikasi kongenital baik secara fisik maupun mental bayi tersebut (Herlina, 2017;Supanji et al, 2022). Secara psikis seorang ibu yang mengandung dengan usia dibawah 20 tahun masih bisa tergolong remaja ini akan kesulitan mengendalikan baik dari aspek sosial maupun ekonomi yang dialaminya sehingga pada saat mengandung ibu hamil yang berusia dibawah 20 tahun dapat mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan nutrisinya (Herlina, 2017). Selain itu, kehamilan di usia 35 tahun ke atas dapat sangat beresiko dikarenakan terjadinya penurunan fungsi organ baik itu pembuluh darah dan penurunan produksi hormon estrogen dan progesterone serta fungsinya yang mempengaruhi pengaliran nutrisi dari ibu ke bayi dan juga mempengaruhi induksi persalinan oleh hormon progesteron yang sedikit dan mengakibatkan bayi lahir dengan belum cukup bulan (<37 minggu) yang berpengaruh pada berat bayi yang dilahirkan (Haryanti & Amartani, 2021;Supanji et al, 2022).…”
Section: Gambar 1 Flowchart Pengumpulan Sample Penelitianunclassified
See 1 more Smart Citation