Menurut World Health Organization (WHO), Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) didefinisikan sebagai bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2500 gram dan memiliki mortalitas 20 kali lebih tinggi dibandingkan dengan bayi dengan berat lahir normal. BBLR merupakan masalah yang sangat kompleks dan memberikan kontribusi terhadap kesehatan yang buruk. Indonesia merupakan negara berkembang yang menempati urutan ketiga sebagai negara dengan prevalensi BBLR tertinggi. Karakteristik ibu merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kejadian BBLR seperti usia ibu, paritas, riwayat penyakit ibu, komplikasi kehamilan, serta pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik ibu apa saja yang dapat melahirkan bayi dengan BBLR di RSUD Sanjiwani Gianyar Tahun 2020 – 2021. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif Cross sectional dengan metode pengumpulan data sekunder yaitu rekam medis secara retrospektif. Hasil penelitian meliputi frekuensi bayi dengan berat lahir rendah didapatkan sebanyak 79%, sangat rendah 17%, dan extreme rendah 4%. Dari 100 sample ibu yang melahirkan bayi dengan BBLR didapatkan lebih dari 50% ibu memiliki karakteristik beresiko yaitu primipara dan grande multipara, umur kehamilan preterm, dan memiliki komplikasi kehamilan. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi dasar diselenggarakan upaya promotive dan preventif untuk menekan kejadian BBLR.