Karakteristik Ibu Hamil dengan Hiperemesis Gravidarum di RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum di RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur tahun 2016-2018. Metode penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah 107 ibu hamil hiperemesis gravidarum di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur pada tahun 2016-2018. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Exhaustive Sampling. Variabel penelitian antara lain: usia, paritas, pendidikan dan pekerjaan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari rekam medik. Hasil penelitian menunjukan bahwa 87% ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum berusia 20-35 tahun, 47% primipara, 43% berpendidikan dasar dan 53% memiliki pekerjaan. Kesimpulan: karakteristik Ibu Hamil dengan Hiperemesis Gravidarum di RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur tahun 2016-2018 yaitu: berusia 20-35 tahun, primipara, berpendidikan dasar dan memiliki pekerjaan. This study aims to determine the characteristics of pregnant women with hyperemesis gravidarum in Pasar Rebo East Jakarta Hospital 2016-2018. The research method used is a descriptive study. The sample in this study were 107 pregnant women with hyperemesis gravidarum at Pasar Rebo Regional General Hospital, East Jakarta in 2016-2018. Sampling technique with Exhaustive sampling. The variables in this study are age, parity, education and employment. We used secondary data from the medical record. The results showed that 87% of hyperemesis gravidarum are aged 20-35 years, 47% primiparous, 43% have a basic education, and 53% have a job. Conclusions: characteristics of Pregnant Women with Hyperemesis Gravidarum in Pasar Rebo Regional Hospital in East Jakarta in 2016-2018: aged 20-35 years, primiparous, basic education, and having a job.

Pengaruh Akupresur Titik Neigaun (P6) Dan Inhalasi Aromaterapi Citrus Lemon Dalam Mengurangi Frekuensi Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I

“…Ibu hamil juga memiliki pergaulan sosial yang kurang sehingga informasi yang didapat menjadi terbatas sehingga jika terdapat masalah tentang kehamilannya, menyebabkan tekanan jiwa pada ibu. Beban pikiran yang berat akan berpengaruh terhadap keseimbangan hormon yang akan memicu terjadinya mual dan muntah (8) Asumsi peneliti, ibu hamil yang bekerja menjadi ibu rumah tangga mempunyai penghasilan yang minim jika dibandingkan dengan ibu bekerja sehingga asupan makanan yang ibu konsumsi kurang bergizi. Kondisi ini menyebabkan imunitas ibu menurun dan menyebabkan kelemahan fisik yang dapat mengganggu keseimbangan yang memicu mual muntah.…”

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Hiperemesis Gravidarum pada Ibu Hamil

“…Pada variabel status pekerjaan dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden berada pada kelompok tidak bekerja yaitu sebanyak 71,9%. Hal tersebut tidak sesuai dengan teori dimana disebutkan bahwa peran paling besar pada hiperemesis gravidarum adalah faktor psikologi, seperti hilangnya pekerjaan atau beban pekerjaan yang berat sehingga menyebabkan terjadinya konflik psikologis dan terjadi kesukaran hidup sehingga mengalami mual muntah sebagai pelampiasan hal tersebut (8).…”

“…Hal tersebut tidak sejalan dengan teori yang menerangkan mual muntah, stress, gangguan emosional, fungsi social dialami satu dari tiga wanita yang bekerja. Selain itu 50% diantaranya mengalami penurunan efisiensi kerja, serta 25% membutuhkan waktu untuk istirahat dalam pekerjaannya (8).…”