2017
DOI: 10.15578/bawal.3.3.2010.149-157
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Karakteristik Fisika Kimia Perairan Dan Struktur Komunitas Zooplankton Di Estuari Sungai Banyuasin, Sumatera Selatan

Abstract: ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kualitas perairan pasca pembangunan Pelabuhan Tanjung Api-Api dengan mempelajari karakteristik fisika kimia perairan dan struktur komunitas zooplankton. Penelitian tentang kelimpahan dan keanekaragaman jenis zooplankton dilakukan melalui enam titik stasiun pengamatan di muara Sungai Banyuasin pada bulan April sampai Nopember 2009. Contoh air diambil pada kedalaman 1 m dari permukaan air dengan menggunakan kemmerer water sampler dan contoh zooplankton dia… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
0
0
8

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(9 citation statements)
references
References 1 publication
(3 reference statements)
0
0
0
8
Order By: Relevance
“…Meningkatnya intensitas kegiatan di sepanjang aliran sungai akan memberikan dampak terhadap keseimbangan ekosistem di sekitar Pesisir Banyuasin. Prianto et al (2010) menyebutkan bahwa permasalahan yang mengancam kelestarian sumber daya perairan adalah aktivitas di wilayah hulu sungai seperti pertanian, perkebunan, industri, dan pemukiman yang secara terusmenerus memberikan dampak yang cukup besar terhadap ekosistem sungai. Bahan pencemar yang dihasilkan setiap kegiatan akan dibawa oleh arus sungai menuju wilayah hilir, kemudian terakumulasi di daerah muara sehingga seringkali kawasan sekitar muara mengandung bahan pencemar yang cukup tinggi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 3 more Smart Citations
“…Meningkatnya intensitas kegiatan di sepanjang aliran sungai akan memberikan dampak terhadap keseimbangan ekosistem di sekitar Pesisir Banyuasin. Prianto et al (2010) menyebutkan bahwa permasalahan yang mengancam kelestarian sumber daya perairan adalah aktivitas di wilayah hulu sungai seperti pertanian, perkebunan, industri, dan pemukiman yang secara terusmenerus memberikan dampak yang cukup besar terhadap ekosistem sungai. Bahan pencemar yang dihasilkan setiap kegiatan akan dibawa oleh arus sungai menuju wilayah hilir, kemudian terakumulasi di daerah muara sehingga seringkali kawasan sekitar muara mengandung bahan pencemar yang cukup tinggi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sepanjang aliran Sungai Banyuasin dan Sungai Lalan banyak dijumpai aktivitas pertanian, perkebunan, transportasi serta pemukiman masyarakat, demikian juga dengan Sungai Bungin yang menjadi sentra pengolahan produk perikanan seperti terasi yang diproduksi dalam skala besar. Ragam pemanfaatan di sepanjang aliran sungai menyebabkan kawasan muara rentan mengalami pencemaran Hasil penelitian Prianto et al (2010) menyebutkan bahwa konsentrasi amonia di Pesisir Banyuasin pada tahun 2010 berkisar antara 0,025-4,25 mg/L. Nilai ini telah melebihi batas maksimum kandungan amonia dalam badan air untuk kepentingan perikanan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Hasil pengukuran langsung diketahui secara umum wilayah perairan Muara Sungai Banyuasin memiliki kecepatan arus yang rendah yaitu berkisar 0,03-0,14 m/detik. Secara spesifik pada stasiun ini memiliki kecepatan arus 0,12 m/detik (Prianto et al, 2010). Arus yang berasal dari muara sungai membawa material sedimen menuju laut namun pada saat kecepatan arus rendah yang terjadi di utara pantai membuat pengendapan sedimen semakin tinggi.…”
Section: Perubahan Garis Pantaiunclassified