2019
DOI: 10.25047/jii.v19i2.1500
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Karakterisasi Bakteri Penghasil Eksopolisakarida Asal Rhizosfer Tanaman Kentang Sebagai Promotor Pertumbuhan Tanaman

Abstract: Utilization of Exopolisakarida Bacteria as adhesive agent and binder soil structure so that the structure of the soil becomes steady. EPS bacteria play a role in stabilizing soil aggregates through augmentation techniques in potato plant rhizosphere.This study aims to characterize the bacteria producing eksopolisakarida (EPS) obtained from the rizosphere of highland potato plants which are focussed as promoters of plant growth. There are 3 sample sampling locations that are distinguished by the height of the s… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Eksopolisakarida dapat digunakan sebagai biosorben potensial untuk menghilangkan logam berat dari lingkungan (Shuhong et al, 2014), meningkatkan kemampuan tanah memegang air dan mentransformasi senyawa fungisida di dalam tanah (Yang et al, 2014). Mu'minah et al (2016) mendapat 3 isolat bakteri yang potensial menghasilkan eksopolisakarida yang diperoleh dari rhizosfer tanaman kentang pada kelerengan 15%, 25% dan 35% dari Malino, Kecamatan Tinggi, Kecamatan Moncong, Gowa, Sulawesi Selatan, Indonesia. Penelitian Harahap et al (2018) yang menguji 25 isolat potensial yang diisolasi dari tanah berpasir di Kalimantan Barat, mendapatkan 3 isolat unggul untukdikembangkan sebagai bakteri pemantap agregat, yaitu isolat RB292, RB51 dan RB241 yang menghasilkan bobot kering EPS berturut-turut sebesar 7,53; 7,55 dan 7,59 mg.mL -1 dengan sumber karbon sukrosa 2%.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Eksopolisakarida dapat digunakan sebagai biosorben potensial untuk menghilangkan logam berat dari lingkungan (Shuhong et al, 2014), meningkatkan kemampuan tanah memegang air dan mentransformasi senyawa fungisida di dalam tanah (Yang et al, 2014). Mu'minah et al (2016) mendapat 3 isolat bakteri yang potensial menghasilkan eksopolisakarida yang diperoleh dari rhizosfer tanaman kentang pada kelerengan 15%, 25% dan 35% dari Malino, Kecamatan Tinggi, Kecamatan Moncong, Gowa, Sulawesi Selatan, Indonesia. Penelitian Harahap et al (2018) yang menguji 25 isolat potensial yang diisolasi dari tanah berpasir di Kalimantan Barat, mendapatkan 3 isolat unggul untukdikembangkan sebagai bakteri pemantap agregat, yaitu isolat RB292, RB51 dan RB241 yang menghasilkan bobot kering EPS berturut-turut sebesar 7,53; 7,55 dan 7,59 mg.mL -1 dengan sumber karbon sukrosa 2%.…”
Section: Pendahuluanunclassified