Kapitalisme Pedesaan Di Kawasan Ekonomi Khusus (Kek) Tanjung Lesung Kabupaten Pandeglang Propinsi Banten

Abstract

ABSTRAKKebijakan yang mengedepankan pertumbuhan ekonomi dengan mengabaikan berbagai kepentingan rakyat akan menumbuhkan kapitalisme di suatu kawasan. Dengan mengambil lokasi penelitian di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang, propinsi Banten, peneliti melihat kawasan pedesaan dirubah menjadi tempat investasi bagi siapapun yang memiliki uang, pemilik modal menjadi pengendali arah perkembangan satu kawasan. Inilah inti kapitalisme, pemerintah hanya bisa membuat regulasi tanpa bisa mengintervensi arah perkembangan pedesaan. Ironisnya, kapitalisme ini justru dipayungi oleh kebijakan publik. Desa Tanjung Jaya yang merupakan wilayah pedesaan berubah menjadi kawasan eksklusif dengan dibangunnya vila, resort, wisata pantai, sejak ditetapkannya wilayah ini menjadi Kawasan Ekonomi Khusus pariwisata pertama di Indonesia. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan kapitalisme oleh pemerintah baik pusat maupun daerah yaitu Kabupaten Pandeglang.

Artikel Kritik Karl Mrk Terhadap Kapitalisme

“…Sedangkan Fakih menyatakan, Adam Smith merupakan pemikir pertama yang mengembangkan pentingnya 'akumulasi kapital' dalam pengembangan ekonomi. Teori Adam Smith tentang labour theory of value itu kemudian menjadi dasar kapitalisme (Kartini et al, 2017).…”

Pembentukan Badan Usaha Milik Desa Di Sumberanyar Pasuruan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

“…Kearifan ekonomi tradisonal desa pun musnah digantikan ekonomi privat yang mengedepankan kapitalisasi dan akumulasi. (Kartini, Mulyawan, & Yuningsih, 2017) Paska reformasi, peluang untuk merevitalisasi kekuatan masyarakat desa semakin terbuka dengan adanya pengakuan secara legal bahwa desa merupakan satu kesatuan masyarakat hukum yang berhak untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya. (Arizona, 2010) Meski bersifat normatif, akan tetapi asas ini menjadi strategis terutama bila mengingat bahwa di Indonesia ini setidaknya terdapat lebih kurang 68.000 desa, dan warga negara yang tinggal di wilayah itu mencapai 70 % dari keseluruhan warga negara Indonesia.…”

The Carrying Capacity Analysis of Rice Plants Agriculture to Fulfill Food Needs in Pati Regency

“…Development and the direction of political policies that are often oriented towards capitalistic economic growth often ignore the distribution of welfare (Handari et al, 2012;Kartini, et al 2017) often at the expense of agricultural land for food whose availability is increasingly limited. This condition can certainly cause a threat to food security (Santoso et al, 2017;Taufik et al, 2018).…”