Studi ini bertujuan untuk membuat ekstrak buah tomat sebagai pencegahsembelit dan diare. Metode yang digunakan adalah eksperimen dan uji aktivitas katalitiksecara langsung. Tahapan pertama dilakukan dengan pembuatan ekstrak dari buahtomat. Uji aktivitas langsung dengan variasi satu gelas 200mL sebelum tidur, satu gelas200 mL pada pagi dan sore hari, dan satu gelas 200 mL setelah makan selama 3 haripemakaian. Hasil eksperimen membuktikan bahwa ekstrak tomat dapat menyembuhkanpenyakit sembelit . Kondisi optimum pemakaian ekstrak tercapai pada pemakaiansebanyak 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari selama 3 hari. Penyembuhansembelit diduga karena aktivitas katalitik ekstrak buah tomat terhadap gerakanperistaltik sistem pencernaan pada usus oleh serat yang terkandung dalam buah tomatmatang atau merah