2018
DOI: 10.17728/jatp.2163
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kajian Waktu dan Suhu Pelayuan Daun Alpukat dalam Upaya Pemanfaatanya sebagai Teh Herbal

Abstract: Artikel ini dikirim pada tanggal 01 Januari 2018 dan dinyatakan diterima tanggal 24 Mei 2018. Artikel ini juga dipublikasi secara online melalui www.https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jatp. Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang diperbanyak untuk tujuan komersial. Diproduksi oleh Indonesian Food Technologists® ©2018 Abstrak Daun Alpukat mengandung komponen bioaktif yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pangan fungsional seperti teh herbal. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan suhu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 7 publications
(7 reference statements)
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Dalam penelitian dari Widarta et al (2018), ditemukan bahwa teh herbal daun alpukat memiliki karakteristik seduhan dengan warna coklat kekuningan, aroma yang sedikit khas dari daun alpukat dan rasa yang agak tidak pahit. Rasa pahit pada teh daun alpukat disebabkan oleh kandungan senyawa tanin yang tinggi dari tanaman tersebut, seperti yang dijelaskan oleh Narasimhan et al (2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam penelitian dari Widarta et al (2018), ditemukan bahwa teh herbal daun alpukat memiliki karakteristik seduhan dengan warna coklat kekuningan, aroma yang sedikit khas dari daun alpukat dan rasa yang agak tidak pahit. Rasa pahit pada teh daun alpukat disebabkan oleh kandungan senyawa tanin yang tinggi dari tanaman tersebut, seperti yang dijelaskan oleh Narasimhan et al (2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Minuman herbal celup adalah minuman fungsional yang dapat terbuat dari bagian tanaman selain tanaman teh (Camelia sinensis) [2] minuman herbal dapat terbuat dari bunga, biji, daun, batang maupun akar dari bagian tanaman sesuai dengan khasiat kesehatan yang diinginkan [6]. Salah satu faktor pada pembuatan minuman herbal yaitu pada proses pengeringan.…”
Section: Studi Pustakaunclassified
“…Berdasarkan kandungan komponen bioaktif serta aktivitas antioksidan yang terkandung di dalamnya, bunga gumitir berpotensi untuk diolah sebagai minuman fungsional berupa teh herbal. Proses pengolahan teh herbal meliputi pemilihan bahan baku, pelayuan, penggilingan, dan pengeringan (Widarta et al, 2018). Salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam proses pengolahan teh herbal adalah pengeringan.…”
Section: Pendahuluanunclassified