2018
DOI: 10.32528/agr.v16i1.1561
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

KAJIAN THIDIAZURON (TDZ) DALAM INDUKSI PLB ANGGREK Phalaenopsis sp SECARA IN VITRO

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…Kinetin is a cytokinin hormone group that stimulates shoot formation (Lestari, 2013). According to Restanto et al (2018), the right concentration and type of cytokinin can stimulate shoot growth.…”
Section: Time Of Shoot Appearance (Days)mentioning
confidence: 99%
“…Kinetin is a cytokinin hormone group that stimulates shoot formation (Lestari, 2013). According to Restanto et al (2018), the right concentration and type of cytokinin can stimulate shoot growth.…”
Section: Time Of Shoot Appearance (Days)mentioning
confidence: 99%
“…Hormon TDZ banyak diaplikasikan dalam perbanyakan secara in vitro pada beberapa tanaman antara lain seperti tanaman talas dengan konsentrasi 1 mg/L (Verma dan Cho, 2016), sirih gading dengan konsentrasi 2 mg/L (Zhang et al, 2005), TDZ 3 mg/L pada anggrek Phalaenopsis (Mose et al, 2017), TDZ 1 mg/L pada perkembangan PLB tanaman anggrek (Restanto et al, 2018). dan TDZ 4 mg/L dapat menginduksi somatik embriogenesis pada Metabriggsia ovalifolia (Ouyang et al, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Perlakuan K2 menunjukkan kecenderungan terbaik untuk regenerasi jalur Somatik embryogenesis baik secara langsung dan atau tidak langsung dengan kemunculan 100% artinya semua eksplan yang dikulturkan terdapat respon regenerasi. Perbedaan tersebut kemungkinan disebabkan kadar ZPT NAA dalam K2 yang lebih tinggi dibandingkan K1 dan K3 meskipun dengan tidak terdapat penambahan ZPT sitokinin dimana hanya ditambahkan Auksin saja sudah dapat mendapat respon regenerasi (Restanto et al, 2018). Hal ini kemungkinan disebabkan kemampuan setiap eksplan yang berbeda dalam merespon pemberian ZPT serta kadar hormon internal dalam eksplan yang juga mempengaruhi perkembangan eksplan sehingga menghasilkan respon dengan kecenderungan terbaik dalam regenerasi jalur somatik embriogenesis (Aziz et al, 2014).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified