2018
DOI: 10.25139/jprs.v1i2.1210
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kajian Risiko Kecelakaan Kerja Terhadap Manajemen Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) (Proyek Pembangunan Villa Grand Sinensis PT.Wahana Karya Wijaya)

Abstract: Indonesia merupakan negara berkembang, banyak proyek konstruksi yang sedang dikerjakan. Pelaksanaan proyek tersebut sering terhambat oleh hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan kerja. Besarnya kecelakaan kerja yang terjadi tergantung dari jenis industri, teknologi serta upaya pengendalian risiko yang dilakukan. Secara garis besar kejadian kecelakaan kerja disebabkan oleh tindakan manusia yang tidak memenuhi keselamatan kerja dan keadaan lingkungan yang tidak aman (Suma’mur, 1984). Penelitian ini bertujua… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…(Endroyo et al, 2016) mengkonfirmasi bahwa Hasil penelitian dari 57 proyek gedung bertingkat menengah melalui purposive sampling adalah: (i) Penerapan SMK3 pada konstruksi di beberapa kota di Indonesia termasuk dalam "tingkat hijau" (85% -100%). (Nugroho et al, 2018) melakukan penelitian pada Proyek Pembangungan Gedung Asrama Haji Padang Pariaman dan menyatakan dalam penelitianya terdapat 10 jenis risiko yaitu pekerja atau alat berat jatuh kedalam galian, mata tekena percikan api dan asap, alat berat menabrak fasilitas sekitar, tangan terjepit ketika pembengkokanbesi, gangguan pernafasan akibat debu pasir dan semen. (Yahya.R., 2018) mengkonfirmasi dalam penelitianya factor-faktor yang penyebab kecelakaan kerja yang akan diuraikan dalam identifikasi ini antara lain adalah faktor manusia, factor jenis pekerjaan dan metode pelaksanan, serta faktor lingkungan.…”
Section: Hasil Dan Diskusiunclassified
“…(Endroyo et al, 2016) mengkonfirmasi bahwa Hasil penelitian dari 57 proyek gedung bertingkat menengah melalui purposive sampling adalah: (i) Penerapan SMK3 pada konstruksi di beberapa kota di Indonesia termasuk dalam "tingkat hijau" (85% -100%). (Nugroho et al, 2018) melakukan penelitian pada Proyek Pembangungan Gedung Asrama Haji Padang Pariaman dan menyatakan dalam penelitianya terdapat 10 jenis risiko yaitu pekerja atau alat berat jatuh kedalam galian, mata tekena percikan api dan asap, alat berat menabrak fasilitas sekitar, tangan terjepit ketika pembengkokanbesi, gangguan pernafasan akibat debu pasir dan semen. (Yahya.R., 2018) mengkonfirmasi dalam penelitianya factor-faktor yang penyebab kecelakaan kerja yang akan diuraikan dalam identifikasi ini antara lain adalah faktor manusia, factor jenis pekerjaan dan metode pelaksanan, serta faktor lingkungan.…”
Section: Hasil Dan Diskusiunclassified
“…Catatan kecelakaan nasional di sektor pertambangan ini memberikan gambaran bahwa industri pertambangan memang memiliki karakteristik risiko tinggi (high risk) [5]. Dalam hal kecelakaan kerja disebabkan oleh manusia dengan perilaku kerja yang tidak aman (unsafe act), serta kondisi kerja (unsafe conditions) [6] [7]. Berdasarkan dari Work in Safety Environment menjelaskan 98% disebabkan oleh unsafe act dan selebihnya unsafe condition [8].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…There is always a potential accident risk in every construction project due to the series of activities involved. Big risks are one of the characteristics of the construction sector in which service has an important role in the countries' development, as determined by the government and private companies (Nugroho, Yakin and Bustamin, 2018). Nowadays, there are a lot of companies that are competing to regulate their company's safety.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%