Penggunaan bahan lokal untuk material penyusun jalan perlu belum dioptimalkan, terutama di sekitar wilayah Karawa, sehingga saat ini material penyusun jalan masih menggunakan material dari daerah lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik batu Sungai Karawa, karakteristik aspal, berat jenis filler dan untuk mendapatkan komposisi campuran, serta karakteristik campuran melalui uji marshall konvensional dan uji marshall immersion digunakan untuk mengetahui stabilitas sisa marshall menggunakan kadar aspal optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karateristik material perkerasan berupa batu sungai dari Sungai Karawa di Kabupaten Pinrang sebagai agregat campuran lapis antara memenuhi persyaratan untuk material lapisan perkerasan jalan. Karakteristik campuran lapisan antara dengan kadar aspal 5,0%, 5,5 %, 6,0 %, 6,5 %, dan 7,0 % ditentukan dengan menggunakan uji marshall. Stabilitas marshall yang tersisa sebesar 97,47 % memenuhi standar Bina Marga tahun 2018, yaitu minimal 90 %, melalui hasil uji marshall immersion untuk lapisan antara campuran aspal dengan kadar aspal optimum 6,0 %.