Jumlah Wisatawan, Jumlah Hotel, dan Jumlah Objek Wisata terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tuban

Abstract

Sektor pariwisata adalah salah satu sumber penerimaan daerah yang menjadi penyumbang pendapatan asli daerah melalui pajak daerah dan retribusi daerah. Agar dapat meningkatkan pendapatan asli daerah di kabupaten Tuban, maka diharapkan pemerintah dan masyarakat sekitar diupayakan untuk terus mengelola dan merawat sumberdaya alam untuk dijadikan sebagai tempat wisata agar dapat menarik pengunjung untuk terus berwisata di daerah tersebut. Penelitian ini dilakukan di kabupaten Tuban pada tahun 2006-2020 seama periode 15 tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh jumlah kunjungan wisatawan, jumlah hotel, dan jumlah objek wisata terhadap pendapatan asi daerah di Kabupaten tuban pada tahun 2006 sampai dengan 2020. Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan kuantitatif dengan metode purposive sampling. Data ini menggunakan data sekunder berupa dokumen. Sumber data diambil dari laporan realisasi anggaran dan publikasi BPS Kabupaten Tuban periode 2006-2020 dengan menggunakan jenis data time series. Teknik yang digunakan dalam pengolahan data adalah metode metode analisis regresi linier berganda dengan menggunakan alat bantu SPSS (Statistical package for the Social Sciences) versi 24. Hasil yang diperoleh secara parsial menyatakan bahwa jumlah kunjungan wisatawan tidak berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Tuban pada tahun 2006-2020, sedangkan jumlah hotel dan objek wisata memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatn asli daerah Kabupaten Tuban pada tahun 2006-2020. Sedangkan secara simultan menyatakan bahwa jumlah kunjungan wisatawan, jumlah hotel, dan jumlah objek wisata memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Tuban.

Analysis Of The Influence Of The Tourism Sector On Pad Of The Tourism Sub-Sector In The District/City Of The Special Region Of Yogyakarta (2013-2021)

“…On the other hand, this research concurs with studies by Sari & Dewi (2023) and Nurainina & Asmara (2022), which found that the number of hotels positively and significantly affects PAD. However, Asmisari et al (2021) reported that the number of hotels does not significantly influence PAD in the tourism sub-sector.…”

“…Utilizing secondary data from various sources including the Central Bureau of Statistics (BPS) and literature sources, they employed multiple linear regression analysis. Their findings revealed that collectively, the number of tourist visits, tourist attractions, and Secondly,Nurainina and Asmara (2022) investigated the influence of the number of tourists, hotels, and tourist attractions on PAD in Tuban Regency spanning from 2006 to 2020.…”

Inflasi, Upah Minimum Regional dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Daya Serap Tenaga Kerja

“…b. Hausman Test: untuk memilih antara Fixed Effect Model (FEM) atau Random Effect Model (REM)Sebelum dilakukan regresi, maka dilakukan Uji Asumsi Klasik berupa Uji Multikolinearitas yaitu uji untuk melihat mengetahui dalam regresi terdapat adanya korelasi dalam model regresi. Kemudian Uji Heterokedasititas yaitu untuk melihat ketidaksamaan varian erorr semua pengamatan variabel independent dalam model regresi[10]. Selanjutnya untuk uji hipothesis menggunakan Uji Statistik.3.…”