Islamic Organizational Culture and Spiritual Leadership in Supporting Sharia Hotel Performance

Abstract

The hospitality industry is now becoming more complex as the guests no longer prefer conventional hotels. Islamic hotels especially face similar issues, forcing human resource managers to find new ways of managing relationships with employees and guests. Good relationships within an organization which often displayed by organizational culture are the main incentives to stimulate positive behavior among employees. The purpose of this paper is to examine the variables related to the performance of Islamic hotels. We use a cross-sectional and correlational research design for this quantitative study. As many as 50 sharia hotel employees from several sharia hotels in the city of Padang participated in the questionnaire survey. SPSS 21 analysis was émployed, and the results showed that the independent spiritual leadership variable affected hotel performance with a significance value (0.045) smaller than the alpha value of 0.05. And for the second hypothesis of the Islamic Islamic organizational culture as an independent variable, it is evident that it influences the performance of sharia hotels in the city of Padang with a significance value of (0.000) smaller than an alpha value of 0.05. The findings-this study shows the importance of spiritual leadership and Islamic organizational culture on improving performance for Islamic hotels. Findings should be beneficial to managers and owners of Islamic hotels that aim to improve their relationships with employees and increase their productivity.

Pengaruh Kepemimpinan Islam, Budaya Organisasi Islam Terhadap Kinerja Perawat Dengan Motivasi Kerja Islam Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kabupaten Kendal)

“…Budaya organisasi adalah contoh, norma, kepercayaan, nilai-nilai yang diterapkan pada organisasi. Dalam Islam, budaya adalah norma, aturan yang harus diikuti dan dilaksanakan berdasarkan ajaran Islam seperti Alquran dan Hadits (Mariyanti et al, 2020). Budaya organisasi Islam menjadi salah satu faktor peningkat karakter seorang karyawan Islami (Ekawati et al, 2019).…”

“…Budaya organisasi pada layanan kesehatan seperti rumah sakit adalah metafora untuk beberapa aspek organisasi layanan kesehatan yang lebih lembut, tidak terlihat secara tangible, dan bagaimana hal tersebut menjadi nyata dalam pola layanan kesehatan (Kinicki, Angelo, 2003). Budaya organisasi Islam berasal dari Alquran dan Sunnah (Mariyanti, Husin, & Lenggogeni, 2020) (Ahmad, 2009). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan berpengaruh langsung terhadap kinerja karyawan.…”

“…Perubahan dalam rangka menetapkan tujuan dalam bentuk visi dan misi bisa direalisasikan terhadap budaya kerja dengan nilai-nilai spiritual dalam kepemimpinan menginspirasi karyawan untuk membangun visi organisasi dan menciptakan lapangan kerja kepuasan, yang pada akhirnya mempengaruhi kinerja karyawan. Sejalan dengan penelitian (Hakim, 2012;Mariyanti et al, 2020;Yiing & Ahmad, 2009) Edwards & Gill (2012).…”

“…Nilai bersama membuat karyawan merasa nyaman bekerja, memiliki komitmen dan loyalitas, berusaha lebih keras, meningkatkan pekerjaan dan kepuasan karyawan serta mempertahankan keunggulan kompetitif. Penelitian (Hakim, 2012;Mariyanti et al, 2020) menunjukkan bahwa budaya organisasi Islam berpengaruh positif dan signifikan terhadap morivasi kerja Islam.…”