2016
DOI: 10.14238/sp2.4.2001.198-204
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Intoleransi Laktosa pada Anak dengan Nyeri Perut Berulang

Abstract: akit perut berulang merupakan masalah yang sering ditemukan pada anak terutama dalam hal pendekatan diagnosis dan tatalaksana. Pada sebagian anak, rasa nyeri dapat timbul setiap hari, sedangkan pada anak yang lain timbul secara episodik. 1Keluhan ini merupakan 5% dari keseluruhan kasus Intoleransi Laktosa pada Anak dengan Nyeri Perut BerulangElizabeth Yohmi,* Aswitha D. Boediarso,** Badriul Hegar, ** Pramita G. Dwipurwantoro,** Agus Firmansyah** Sakit perut berulang (SPB) merupakan masalah yang sering ditemuka… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 16 publications
(37 reference statements)
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…4 Gejala kembung dapat dialami oleh penyakit dispepsia fungsional, gastritis, iritasi usus, konstipasi, dan sakit perut berulang karena intoleransi laktosa. 5,6 Masalah perut kembung dijelaskan untuk pertama kali oleh Alvarez dari Klinik Mayo pada tahun 1949, pada seorang pasien wanita dengan masalah psikologis. Individu yang mengalami kembung di Amerika Serikat, jumlahnya sekitar 15-30% dari seluruh populasi umum, sedangkan di Asia, jumlahnya sekitar 15-23% dari populasi umum Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluhan kembung dapat dialami oleh semua ras.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…4 Gejala kembung dapat dialami oleh penyakit dispepsia fungsional, gastritis, iritasi usus, konstipasi, dan sakit perut berulang karena intoleransi laktosa. 5,6 Masalah perut kembung dijelaskan untuk pertama kali oleh Alvarez dari Klinik Mayo pada tahun 1949, pada seorang pasien wanita dengan masalah psikologis. Individu yang mengalami kembung di Amerika Serikat, jumlahnya sekitar 15-30% dari seluruh populasi umum, sedangkan di Asia, jumlahnya sekitar 15-23% dari populasi umum Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluhan kembung dapat dialami oleh semua ras.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Permintaan pasar terhadap cokelat vegan ini tidak terlepas dari adanya populasi konsumen yang memiliki intoleransi laktosa dan kalangan vegetarian vegan murni. Intoleransi laktosa merupakan sindrom klinik yang ditandai dengan nyeri perut, kembung, flatulen, diare, muntah, atau kemerahan di sekitar anus setelah mengkonsumsi laktosa, karena ketidakmampuan organ pencernaan untuk mencerna laktosa (Yohmi et al, 2016) Berdasarkan latar belakang tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat UNS telah bersepakat dengan mitra untuk menyelenggarakan program berupa (1) Introduksi ilmu dan teknologi pengolahan cokelat vegan; serta (2) Fasilitasi teknologi tepat guna untuk pengolahan kakao menjadi produk cokelat vegan. Kebaruan dan keunggulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini terletak pada: (1) Pengenalan produk baru cokelat vegan yang merupakan hasil penelitian di perguruan tinggi serta (2) Keterlibatan mitra internasional dalam kegiatan ini.…”
unclassified