Abstract:Background
Carotid structural changes measured by intima media thickness (IMT) have been related to cognitive complaints during aging. Therefore, the aims of this meta‐analysis were (1) to elucidate the relationship between vascular status, measured as IMT, and cognitive domains distinguishing between global cognition, executive functions, memory and attention; and (2) to explore whether demographic (ie, age and sex), clinical (ie, body mass index and IMT baseline values), and procedure characteris… Show more
“…Hal ini mengindikasikan bahwa fungsi kognitif berkurang pada orang dengan penebalan CIMT. [32] Penelitian yang dilakukan oleh Frazier, dkk menunjukkan peningkatan nilai CIMT, yang merupakan penanda keadaan aterosklerosis, mengakibatkan penurunan fungsi kognitif bukan memori pada kelompok lanjut usia. [33] Penelitian lain melaporkan bahwa penebalan CIMT dan Flow-Mediated Dilation (FMD) berkaitan dengan fungsi neurokognitif yang lebih buruk pada keadaan obesitas dengan tekanan darah tinggi.…”
Section: Kesimpulanunclassified
“…[33] Penelitian lain melaporkan bahwa penebalan CIMT dan Flow-Mediated Dilation (FMD) berkaitan dengan fungsi neurokognitif yang lebih buruk pada keadaan obesitas dengan tekanan darah tinggi. [32] Didapatkan pula hubungan yang kuat antara peningkatan CIMT dengan fungsi kognitif yang buruk di dalam populasi peminum alkohol. [34] Pemeriksaan fungsi kognitif menggunakan Mini-Mental State Examination (MMSE) yang dihubungkan dengan CIMT pada penelitian menggunakan analisis regresi linier multivariat didapatkan hubungan yang kuat antara CIMT dan fungsi kognitif pada kelompok dewasa muda dan lanjut usia di Republik Rakyat Tingkok.…”
Section: Kesimpulanunclassified
“…[35] Selain itu, pada penelitian kohort yang dilakukan pada tahun 2005-2008, memperlihatkan adanya hubungan yang signifikan antara IMT dengan fungsi kognitif pada interval usia 21 -84 tahun. [32] Penelitian kohort selama 12 tahun pada kelompok wanita usia 70 -80 tahun, menunjukkan CIMT merupakan alat ukur yang berguna untuk mengidentifikasi memprediksi peningkatan resiko MCI sebelum muncul gejala demensia pada wanita lansia. [36] Insiden MCI adalah 4,5% pada 6376 wanita pascamenopause yang dievaluasi selama 5,4 tahun dalam Women's Health Initiative Memory Study (WHIMS).…”
Menopause merupakan salah satu tahapan fisiologis yang penting dalam kehidupan seorang wanita, merupakan proses kompleks yang melibatkan sistem endokrin dan regulasi fungsi neurologis. Peningkatan usia berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif. Kadar estrogen rendah setelah menopause mempercepat proses penurunan fungsi kognitif, Estrogen memegang peranan penting dalam fungsi vasodilatasi dan antiinflamasi serta memainkan fungsi protektif dalam prevalensi Coronary Artery Disease (CAD). Atherosklerosis subklinis merupakan faktor risiko potensial terjadinya gangguan fungsi kognitif dan demensia pada usia lanjut. Terjadinya penurunan aliran darah otak (CBF) akibat turbulensi yang terjadi pada area sklerotik dan percepatan atrofi otak karena berkurangnya suplai darah dibuktikan dengan hasil penelitian bahwa pasien yang secara klinis tidak menunjukkan adanya penyakit serebrovaskular dapat mengalami penurunan fungsi kognitif akibat stenosis berat pada arteri karotis. Penilaian carotid Intimal – Medial Thickness (cIMT) merupakan pemeriksaan non-invasif untuk mengukur atherosklerosis dan digunakan secara luas untuk skrining faktor risiko penyakit serebrovaskuler. CIMT diukur menggunakan USG sebagai penanda terjadinya atherosklerosis. CIMT dapat secara langsung memberikan gambaran pembuluh darah, memungkinkan untuk menilai aterosklerosis dibanding lumen pembuluh darah. Penurunan fungsi kognitif memiliki hubungan yang signifikan terdapat stenosis arteri carotis, sehinggapenggunaan CIMT sebagai dapat digunakan sebagai prediktor penurunan fungsi kognitif pada lanjut usia khususnya pada wanita menopause. Berbagai penelitian yang ada menguatkan adanya hubungan yang signifikan antara penebalan cIMT dengan penurunan fungsi kognitif.
Kata Kunci : Carotid Intima – Media Thickness(CIMT), Fungsi Kognitif, Menopause
“…Hal ini mengindikasikan bahwa fungsi kognitif berkurang pada orang dengan penebalan CIMT. [32] Penelitian yang dilakukan oleh Frazier, dkk menunjukkan peningkatan nilai CIMT, yang merupakan penanda keadaan aterosklerosis, mengakibatkan penurunan fungsi kognitif bukan memori pada kelompok lanjut usia. [33] Penelitian lain melaporkan bahwa penebalan CIMT dan Flow-Mediated Dilation (FMD) berkaitan dengan fungsi neurokognitif yang lebih buruk pada keadaan obesitas dengan tekanan darah tinggi.…”
Section: Kesimpulanunclassified
“…[33] Penelitian lain melaporkan bahwa penebalan CIMT dan Flow-Mediated Dilation (FMD) berkaitan dengan fungsi neurokognitif yang lebih buruk pada keadaan obesitas dengan tekanan darah tinggi. [32] Didapatkan pula hubungan yang kuat antara peningkatan CIMT dengan fungsi kognitif yang buruk di dalam populasi peminum alkohol. [34] Pemeriksaan fungsi kognitif menggunakan Mini-Mental State Examination (MMSE) yang dihubungkan dengan CIMT pada penelitian menggunakan analisis regresi linier multivariat didapatkan hubungan yang kuat antara CIMT dan fungsi kognitif pada kelompok dewasa muda dan lanjut usia di Republik Rakyat Tingkok.…”
Section: Kesimpulanunclassified
“…[35] Selain itu, pada penelitian kohort yang dilakukan pada tahun 2005-2008, memperlihatkan adanya hubungan yang signifikan antara IMT dengan fungsi kognitif pada interval usia 21 -84 tahun. [32] Penelitian kohort selama 12 tahun pada kelompok wanita usia 70 -80 tahun, menunjukkan CIMT merupakan alat ukur yang berguna untuk mengidentifikasi memprediksi peningkatan resiko MCI sebelum muncul gejala demensia pada wanita lansia. [36] Insiden MCI adalah 4,5% pada 6376 wanita pascamenopause yang dievaluasi selama 5,4 tahun dalam Women's Health Initiative Memory Study (WHIMS).…”
Menopause merupakan salah satu tahapan fisiologis yang penting dalam kehidupan seorang wanita, merupakan proses kompleks yang melibatkan sistem endokrin dan regulasi fungsi neurologis. Peningkatan usia berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif. Kadar estrogen rendah setelah menopause mempercepat proses penurunan fungsi kognitif, Estrogen memegang peranan penting dalam fungsi vasodilatasi dan antiinflamasi serta memainkan fungsi protektif dalam prevalensi Coronary Artery Disease (CAD). Atherosklerosis subklinis merupakan faktor risiko potensial terjadinya gangguan fungsi kognitif dan demensia pada usia lanjut. Terjadinya penurunan aliran darah otak (CBF) akibat turbulensi yang terjadi pada area sklerotik dan percepatan atrofi otak karena berkurangnya suplai darah dibuktikan dengan hasil penelitian bahwa pasien yang secara klinis tidak menunjukkan adanya penyakit serebrovaskular dapat mengalami penurunan fungsi kognitif akibat stenosis berat pada arteri karotis. Penilaian carotid Intimal – Medial Thickness (cIMT) merupakan pemeriksaan non-invasif untuk mengukur atherosklerosis dan digunakan secara luas untuk skrining faktor risiko penyakit serebrovaskuler. CIMT diukur menggunakan USG sebagai penanda terjadinya atherosklerosis. CIMT dapat secara langsung memberikan gambaran pembuluh darah, memungkinkan untuk menilai aterosklerosis dibanding lumen pembuluh darah. Penurunan fungsi kognitif memiliki hubungan yang signifikan terdapat stenosis arteri carotis, sehinggapenggunaan CIMT sebagai dapat digunakan sebagai prediktor penurunan fungsi kognitif pada lanjut usia khususnya pada wanita menopause. Berbagai penelitian yang ada menguatkan adanya hubungan yang signifikan antara penebalan cIMT dengan penurunan fungsi kognitif.
Kata Kunci : Carotid Intima – Media Thickness(CIMT), Fungsi Kognitif, Menopause
“…While cardiovascular disease remains the leading cause of death worldwide, the global burden of brain disease is rapidly increasing and is often associated with the same risk factors, as highlighted by the latest statistical update from the American Heart Association 1 . Indeed, known cardiovascular risk factors such as hypertension [2][3][4] , arterial stiffness [5][6][7] and atherosclerosis [8][9][10] , have been consistently associated with the pathogenesis of cerebrovascular disease (e.g., stroke and white matter lesions) and cognitive decline in the elderly.…”
Background: Arterial wall thickness and stiffness and high blood pressure have been repeatedly associated with poorer brain health. However, previous studies largely focused on mid- or late-life stages. It is unknown whether any arterial health-related brain changes may be observable already in adolescence. Methods: We examined whether (i) carotid intima-media thickness, (ii) carotid distensibility and (iii) systolic and diastolic blood pressure, measured at age 10, were associated with brain volumes and/or white matter microstructure (i.e., fractional anisotropy and mean diffusivity) at age 14. In addition to cross-sectional analyses, we explored associations with longitudinal change in each brain outcome from 10 to 14 years. Analyses were based on 5341 children from the Generation R Study. Results: Higher diastolic blood pressure was associated with lower total brain (β [95%CI] = -0.04 [-0.07;-0.01]) and grey matter volumes (β [95%CI] = -0.04 [-0.07;-0.01]) at age 14 years, with stronger associations in higher diastolic blood pressure ranges. Similar associations emerged between systolic blood pressure and brain volumes but these were no longer significant after adjusting for birthweight. No associations were observed between blood pressure and white matter microstructure, nor between carotid intima-media thickness or distensibility and brain morphology. Conclusions: Arterial blood pressure, but not intima-media thickness and distensibility, is associated with structural neuroimaging markers in early adolescence. Volumetric measures may be more sensitive to these early arterial health differences compared to microstructural properties of the white matter, but further studies are needed to confirm these results and assess potential causal mechanisms.
“…The thickening of the arterial wall can be observed before the narrowing of the lumen and symptoms of the disease ( 10 ). Studies have previously demonstrated that carotid IMT is significantly associated with carotid plaque development, cardiovascular risk, and cognitive function ( 11 – 13 ). Moreover, a previous study found that the incidence of intracranial aneurysms in patients with IS was 6.6%, and the risk factors included female sex and old age ( 14 ).…”
BackgroundSystemic atherosclerosis and carotid intima-media thickness (IMT) have been widely used in clinical practice for ischemic stroke; however, little is known about the risk factors for unruptured intracranial aneurysms (UIAs) in patients with ischemic stroke (IS). Therefore, we performed this study to identify the risk factors and construct a prediction model for UIA in patients with IS.MethodsData were retrospectively collected from patients with IS from 2015 to 2022 at the First Hospital of Quanzhou City, Quanzhou, Fujian, China. Risk factors for UIA in patients with IS were identified using a multivariate logistic regression model, and a receiver operating characteristic (ROC) curve was applied to construct the prediction model.ResultsOut of the 122 patients with IS, 52 who presented with UIA (ISUIA) were categorized into the study group and the remaining 70 IS patients without UIA into the control group. Patients in the ISUIA group had lower carotid IMT and carotid artery plaque scores than those in the IS group (P < 0.05). Multivariate analyses found that aspirin use (OR: 12.987; P = 0.031), elevated C-reactive protein (CRP) level (OR: 1.019; P = 0.004), and carotid IMT > 0.09 mm (OR: 0.218; P < 0.001) were significantly associated with the risk of UIA in patients with IS. However, UIA in patients with IS was unaffected by the carotid artery plaque score (P = 0.114). The constricted prediction model based on the abovementioned factors for UIA in IS patients was 0.79 (95% CI: 0.71–0.87).ConclusionThe findings revealed that the risk factors for UIA in patients with IS included aspirin use, elevated CRP level, and smaller carotid IMT, and the predictive value of the prediction model was relatively better.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.