Intervensi Masalah Kecemasan Pada Eks Wanita Tuna Susila Di Panti Sosial Rehabilitasi Tuna Sosial Cirebon

Abstract

Wanita Tuna Susila (WTS) didefinisikan sebagai wanita-wanita yang memiliki kebiasaan melakukan hubungan seksual di luar ikatan perkawinan, baik diberi upah maupun tidak. Banyaknya WTS disebabkan adanya desakan kebutuhan ekonomi yang harus segera dipenuhi. WTS yang melakukan prostitusi sering mengalami kecemasan, karena adanya resiko memiliki penyakit menular, seperti penyakit kelamin dan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan kecemasan yang dialami WTS dan upaya Pekerja Sosial dalam menanganinya serta meningkatkan keberfungsian sosialnya di Panti Sosial Rehabilitasi Tuna Sosial, Cirebon, Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi serta kajian literatur lainnya sebagai pendukung penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat penurunan kecemasan yang dialami oleh eks WTS (klien), hal ini ditunjukkan dengan hasil dari skala HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) yang diberikan kepada klien yang sebelum dilakukan intervensi dengan skor 27 yaitu kecemasan sedang (15-27) dan setelah dilakukannya intervensi klien mendapatkan hasil 12 yaitu menurun menjadi kecemasan ringan (7-14). Selain itu, berdasarkan pengamatan peneliti yang diamati langsung, klien menunjukkan perubahan dari sebelumnya. Klien terlihat lebih bahagia, tenang dan menikmati aktifitas sehari-harinya. Klien mulai rajin beribadah melaksanakan sholat lima waktu, aktif mengikuti kegiatan dan membantu teman-temannya di panti.