2020
DOI: 10.3889/oamjms.2020.3880
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Interactive Training and Education Improves Basic Hypertension Knowledge of Woman Cadres in Surabaya

Abstract: BACKGROUND: Hypertension is the major risk factor for cardiovascular disease, a leading cause of premature death and disability. Interactive education and training are potentially used to improve hypertension knowledge. AIM: This study aimed to identify the impact of training and education programs toward knowledge in hypertension for women cadres. METHODS: This quasi-experimental study was conducted in Surabaya, Indonesia, involving 100 women cadre. The data were collected through interviews, pre-… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 15 publications
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…This is because the training sessions conducted by cadres allow for interactive learning and the opportunity to ask questions, which enhances the understanding and retention of information. 40 The personal connection established between cadres and mothers during training sessions fosters a supportive environment that encourages active participation and boosts knowledge acquisition. Training effectively increases maternal knowledge of complementary foods and correlates with improved feeding practices.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…This is because the training sessions conducted by cadres allow for interactive learning and the opportunity to ask questions, which enhances the understanding and retention of information. 40 The personal connection established between cadres and mothers during training sessions fosters a supportive environment that encourages active participation and boosts knowledge acquisition. Training effectively increases maternal knowledge of complementary foods and correlates with improved feeding practices.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…U obtained test was used to determine the knowledge, attitudes, and behaviour of preventing disease recurrence in the Tangerang City community using the professional 3D page flip E-module that was normally distributed. The normality test criteria were declared normal if the data had a significance > 0.05. very important to consider in the educational element because interactive media (supported by attractive designs and displays) would help increase one's motivation to learn (20,21). The Centers for Disease Control and Prevention (2009) also strengthened by writing guidelines on how to deliver good education through the media should be able to adjust the size of writing that is comfortable for the target to read (22).…”
Section: Materials Expert Validationmentioning
confidence: 99%
“…Faktor yang dapat mempengaruhi cepat atau lambatnya fungsi organ pasien pasca serangan stroke kembali pulih diantaranya tingkat fungsi sensorik motoric pasien, Activity Daily Living (ADL), dukungan keluarga, dukungan sosial [4] . Latihan fisik yang dilakukan pasien pasca stroke juga mampu mempercepat pemulihan, perlunya ada pendamping ketika lansia melakukan latihan tersebut bisa dari anggota keluarga atau tetangga terdekat salah satunya dapat dilakukan oleh Kader Lansia Kader merupakan bagian dari masyarakat yang memiliki peran dalam kesehatan, kader dipilih dari wilayah ia tinggal yang bertujuan sebagai penggerak masyarakat dalam bidang kesehatan [5] . Kader Lansia biasanya berada di lingkunga tempat tinggal lansia dan memiliki peran dalam pemantauan dan perawatan lansia pasca stroke.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kader Lansia biasanya berada di lingkunga tempat tinggal lansia dan memiliki peran dalam pemantauan dan perawatan lansia pasca stroke. Melalui upaya demikian kader diharapkan lebih intens dalam memberikan perawatan kepada pasien pasca stroke terutama dalam hal melakukan aktivitas sehari-hari yang diharapkan melatih kemandirian pasien tersebut [6] Pendidikan dan pelatihan yang dilakukan kepada kader Lansia dianggap sebagai salah satu strategi yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan kader, selain itu pendidikan dan pelatihan juga mampu pengubah perilaku kader jika dalam pelaksanaannya dilakukan menggunakan pendekatan yang tepat [5] . Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan Andrianto et all (2020) di Surabaya bahwa terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 50% setelah kader diberikan penyuluhan dan pelatihan mengenai pencegahan hipertensi.…”
Section: Pendahuluanunclassified