Abstrak. Perkembangan internet mendorong industri perbankan untuk mengembangkan ebanking. Tidak hanya itu, industri perbankan terus meningkatkan kualitas dan kepercayaan demi terus menciptakan nilai tambah pada merek supaya konsumen tidak beralih ke merek lain. Dalam kaitannya dengan merek, banyak penelitian yang berkaitan dengan ekuitas merek, namun sedikit penelitian yang mengintegrasikan variabel manfaat risiko dan kepercayaan untuk memprediksi ekuitas merek terlebih lagi dalam konteks teknologi. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh variabel-variabel anteseden ekuitas merek (yakni: kepercayaan, kesadaran merek, persepsi kualitas, loyalitas merek, risiko, dan manfaat). Penelitian ini menggunakan paradigma kuantitatif dengan dengan tipe jenis penelitian deskriptif. Obyek yang digunakan adalah BCA mobile banking. Peneliti melakukan metode pengumpulan data melalui kuisioner dengan 28 indikator yang diberikan secara personal dengan menggunakan skala Likert 5 poin. Disain sampel adalah sampel non probabilitas dengan jumlah sampel 100 responden. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan structural equation modeling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa delapan hipotesis didukung. Studi ini memberikan beberapa kontribusi teoritis, implikasi manajerial dan saran untuk penelitian selanjutnya Kata kunci: Resiko, manfaat, kepercayaan, persepsi kualitas, loyalitas merek kesadaran merek, ekuitas merek Abstract. Internet development has advanced the banking industry to develop e-banking. Not only that, the banking industry continues to improve quality and trust in order to continue to create added value to the brand so that consumers do not switch to other brands. In relation to brands, there are many studies related to brand equity, but few studies have integrated the risk benefit and trust variables to predict brand equity even more so in the context of technology. Therefore, the purpose of this study is to examine the effect of antecedent variables on brand equity (i.e. trust, brand awareness, perceived quality, brand loyalty, risk, and benefits). This study applies a quantitative paradigm with the type of descriptive research type. The object used is BCA mobile banking. The researcher conducted a method of collecting data through questionnaires with 28 indicators that were given personally using a 5-point Likert scale. The sample design is a non-probability sample with a sample of 100 respondents. The data is then analyzed using structural equation modeling. The results of the study indicate that eight hypotheses are supported. This study provides several theoretical contributions, managerial implications and suggestions for further research.Keywords. Risks, benefits, trust, perceived quality, brand loyalty brand awareness, brand equity PENDAHULUAN Dewasa ini pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih tetap solid dan meningkat Dengan bertambahnya juga konsumsi rumah tangga. Pertumbuhan ekonomi semenjak tahun 2013 berada pada kisaran 5 % (Kompas, Setiawan 2018). Salah satu pertumbuhan ekonomi y...