2022
DOI: 10.31004/edukatif.v4i3.2387
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Intensitas Pemanfaatan Laboratorium IPA Fisika di SMP Pasca Pandemi Covid-1

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas penggunaan dan pemanfaatan laboratorium fisika di SMP pasca pandemi Covid-19. Jenis pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah guru fisika/IPA, perwakilan dan petugas laboratorium pada SMP di lingkungan Kabupaten Siak. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian adalah survei menggunakan angket melalui Google Form. Data intensitas penggunaan dan pemanfaatan laboratorium fisika dianalisis dengan menggunakan stati… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Hal tersebut akan sangat membantu guru dalam menerapkan pembelajaran IPA berbasis etnosains yang akan membuat pembelajaran lebih mendalam dan bermakna. Pada dasarnya belajar mengenai ilmu alam tidak cukup hanya dengan teori, tetapi juga dibutuhkan praktikum langsung ke lapangan untuk dapat, mencoba, menguji, dan membuktikan teori (Nugroho et al, 2022).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Hal tersebut akan sangat membantu guru dalam menerapkan pembelajaran IPA berbasis etnosains yang akan membuat pembelajaran lebih mendalam dan bermakna. Pada dasarnya belajar mengenai ilmu alam tidak cukup hanya dengan teori, tetapi juga dibutuhkan praktikum langsung ke lapangan untuk dapat, mencoba, menguji, dan membuktikan teori (Nugroho et al, 2022).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Hal lain disebabkan mahasiswa selama menggunakan petunjuk praktikum yang ada di worksheet berbasis pemecahan masalah mampu melakukan beberapa hal berikut yaitu terlatih dalam pemecahan masalah, mampu menggunakan alat dan bahan secara mandiri, mampu merancang eksperimen, mampu melakukan observasi terhadap kejadian atau peristiwa terkait masalah yang dibahas sehingga dapat memahapi konsep-konsep embriologi dengan tepat dan baik (Rahmi, 2017;Rohmatulloh & Nindiasari, 2021;Sri Rahayu, Johanes Sapri, 2017). Ini sejalan dengan beberapa penelitian terkait yang telah menyatakan bahwa peningkatan kemampuan keterampilan berpikir kritis dapat terjadi dengan menerapkan keterampilan pemecahan masalah dalam pembelajaran (Johan, 2014;Khoiriyah & Husamah, 2018;Nugroho et al, 2022). Dengan demkian penggunaan worksheet berbasis pemecahan masalah sebagai acuan dalam praktikum secara efektif dapat mengubah kemampuan mahasiswa dalam berpikir kritis menjadi lebih baik dari pada sebelumnya.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Penelitianunclassified