Intelligent Packaging Dalam Perspektif Filsafat Ilmu

Abstract

Selama berabad-abad fungsi kemasan hanyalah sebagai wadah yang berfungsi melindungi dan mempermudah distribusi kelokasi tertentu. Namun seiring meningkatkan ilmu dan pengetahuan, fungsi kemasan semakin meningkat. Kesadaran masyarakat Indonesia semakin meningkat akan pentingnya kemasan untuk keamanan pangan sehingga dapat menjaga mutu pangan tersebut. Hal inilah yang membuat fungsi kemasan yang awalnya digunakan sebagai wadah atau tempat penyimpanan saja sekarang semakin lebih ditingkatkan fungsi tersebut untuk memperpanjang umur simpan,menjaga mutu pangan, dan mencegah berbagai macam kerusakan pangan. Pengembangan kemasan pintar (smart pacakaging) merupakan salah satu teknologi baru dalam bidang kemasan pangan. Namun perkembangan ilmu pengetahuan selalu didasari oleh ilmu filsafat. Filsafat ilmu adalah dasar yang menjiwai dinamika proses kegiatan memperoleh pengetahuan secara alamiah. Objek filsafat ilmu meliputi, Ontologi: membahas apa yang dikaji oleh pegetahuan itu, Epistemologi: menelaah bagaimana cara mendapatkan pengetahuan tersebut,Aksiologi: menelaah untuk apa pengetahuan tersebut digunakan. Secara luas perkembangan ilmu pengetahuan terkait kemasan cerdas akan dikaji dari perspektif ilmu filsafat dalam artikel ini.

Perkembangan Teknologi Pengemasan dan Penyimpanan Produk Pangan

“…Penggunaan kemasan produk sudah ada sejak zaman prasejarah. Contohnya penggunaan daun-daun, kulit buah, kulit kayu, pelepah, batu-batuan, kerang dan kulit binatang yang mana fungsi dari penggunaan bahan sederhana ini juga memiliki fungsi sederhana yaitu untuk membawa sisa makanan yang belum habis ke daerah lain (Mardhiah et al, 2023). Akibat pergeseran zaman yang berdampak pada gaya hidup dan kebutuhan, fungsi dan jenis kemasan saat ini sangat berbeda dengan zaman prasejarah.…”