Produksi gula aren merupakan suatu upaya dan usaha untuk membangkitkan pendapatan masyarakat, akan tetapi akses penjualan mengalami kendala yang signifikan dikarenakan hasil produksi tersebut tidak memiliki label, sihingga minat untuk membeli kurang. Demikian halnya dari segi penjualan, penjualan hanya berpusat pada pasar. Dengan demikian kondisi tersebut perlu adanya pendampingan secara khusus baik dari segi pelabelan produk dan pemasaran. Adapun metode yang dilakukan dalam pendampingan ini yakni, 1) Observasi, observasi dilakukan untuk mendapatkan informasi pengenai produksi dan penjualan gula aren, 2) Pelaksanaan, bentuk pelaksanaan pada kegiatan ini adalah mulai dari pembuatan, pengemasan, pelabelan dengan memberikan merek dan spanduk, serta pembuatan akun facebook, 3) Pemasaran, yaitu pemasaran gula aren ini bertujuan untuk menjangkau masayarakat yang lebih luas dengan memasarkannya melalui pasar-pasar, media sosial, dan Bumdes, 4) evaluasi, evaluasi dilakukan untuk mengetahui minat masyarakat untuk membeli baik sebelum dilakukan pendampingan maupun setelah dilakukan pendampingan. Data tersebut dianalisis secara deskriptif. Adapun hasil dari pendampingan ini adalah mendapatkan respon positif karena mampu memberikan sumbangsih yang besar dan menjadikan motivasi yang tinggi kepada masyarakat Desa Duampanuae Kecamatan Bulupoddo pada khususnya dan masyarakat Kabupaten Sinjai pada umumnya. Maka dari itu kegiatan pendampingan sangat perlu terus dilakukan guna memberikan pemahaman, motivasi, serta memberikan solusi yang tepat guna bagim mamsyarakat.