Ampas tahu merupakan limbah yang banyak diproduksi seiring meningkatnya kebutuhan akan tahu. Kelebihan dari limbah ampas tahu yaitu kandungan nutrisi yang tinggi, murah dan mudah didapatkan. Hasil samping dari industry tahu ini masih memiliki kandungan protein 26,6%, lemak 18,3%, dan karbohidrat 41,3% pada setiap 100gramnya. Berdasar hal tersebut, ampas tahu berpotensi digunakan untuk bahan baku media pertumbuhan Candida spp, menggantikan media gold standardnya yaitu Potato Dextrose Agar. Kemampuan media tepung ampas tahu dalam mendukung pertumbuhan Candida spp. perlu diuji lebih lanjut untuk jumlah maupun morfologi koloni Candida spp. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah media ampas tahu dapat dimanfaatkan sebagai subtitusi media Potato Dextrose Agar untuk pertumbuhan Candida albicans dan Candida spp. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan Acak Lengkap (RAL). Komposisi media tepung ampas tahu yang digunakan meliputi tepung ampas tahu (0, 1, 2, 3, 4, 5gr); gula dextrose 2gr; agar 1,5gr; dan aquadest 100mL. Metode inokulasi Candida uji pada media tepung ampas tahu dan Potato Dextros Agar menggunakan cawan gores. Pengamatan meliputi jumlah koloni dan morfologi koloni Candida uji. Jumlah koloni Candida albicans dan Candida sp yang tumbuh pada media tepung ampas tahu jauh lebih besar dibandingkan pada media control, namun ukuran dari koloni sangat kecil. Media tepung ampas tahu dengan perbandingan 5 gr tepung ampas tahu dan 2gr dextrose menunjukkan rata-rata pertumbuhan koloni 222,5 CFU/10uL untuk Candida albicans dan 148 CFU/10Ul untuk Candida sp. Hasil pertumbuhan Candida uji pada media gold standard yaitu 54,5CFU/10uL untuk Candida albicans dan 50 CFU/10uL untuk Candida sp. Berdasarkan hasil penelitian ini, media tepung ampas tahu mampu mendukung pertumbuhan Candida spp dalam segi jumlah namun belum mampu memberikan ukuran koloni yang besar seperti pada media gold standard. Untuk penelitian selanjutnya dapat digunakan metode yang berbeda dalam membuat media ataupun menambahkan bahan tambahan untuk sumber nitrogen dalam media.