The platform will undergo maintenance on Sep 14 at about 9:30 AM EST and will be unavailable for approximately 1 hour.
2016
DOI: 10.15578/jkn.v11i3.6114
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Indikasi Keberadaan Gas Hidrat Pada Cekungan Busur Muka Simeulue Dan Potensinya Sebagai Sumber Energi Masa Depan

Abstract: ABSTRAKGas hidrat merupakan gas metana (CH4) yang bersenyawa dengan air membentuk padatan kristal es pada temperatur dan tekanan tertentu sehingga pada kristal es ini mengandung molekul CH4 di dalam rongga molekul air (H2O). Keberadaan gas hidrat diharapkan dapat menjadi sumber energi baru masa depan. Cekungan Busur Muka (Cekungan) Simeulue memiliki kondisi tektonik dengan akumulasi sedimen laut dalam yang tebal sertadiindikasikan memiliki temperatur dan tekanan yang memungkinkan bagi terbentuknya zona stabili… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

1
1
0
9

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(11 citation statements)
references
References 6 publications
1
1
0
9
Order By: Relevance
“…Input data, memasukkan data line 3.01 hasil akuisisi Metode analisis keberadaan gas hidrat dilakukan dengan melihat karakter reflektor seismik. Karakter fisis yang dapat dilihat untuk mengetahui keberadaan gas hidrat pada penampang seismik yaitu amplitudo yang tinggi, polaritas yang terbalik, memotong stratigrafi, dan mengikuti bentuk dari permukaan dasar laut [14]. Keberadaan gas hidrat juga didukung oleh perubahan interval velositas.…”
Section: Pengolahan Dataunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Input data, memasukkan data line 3.01 hasil akuisisi Metode analisis keberadaan gas hidrat dilakukan dengan melihat karakter reflektor seismik. Karakter fisis yang dapat dilihat untuk mengetahui keberadaan gas hidrat pada penampang seismik yaitu amplitudo yang tinggi, polaritas yang terbalik, memotong stratigrafi, dan mengikuti bentuk dari permukaan dasar laut [14]. Keberadaan gas hidrat juga didukung oleh perubahan interval velositas.…”
Section: Pengolahan Dataunclassified
“…Identifikasi keberadaan gas hidrat dapat diamati melalui karakter seismik gas hidrat. Karakter seismik gas hidrat yang dapat diamati untuk mengidentifikasi keberadaan gas hidrat pada penampang seismik yaitu amplitude yang tinggi, pembalikan polaritas, pemotongan stratigrafi, dan bentuk yang menyerupai seabed [14]. Kandungan gas hidrat pada sedimen mempengaruhi nilai velositas, perbedaan velositas mempengaruhi besarnya nilai impedansi akustik pada lapisan sedimen.…”
unclassified
“…Gas hidrat memungkinkan untuk terbentuk pada daerah yang memiliki suhu rendah dan tekanan tinggi seperti pada daerah kutub dan daerah laut (Wang & Dongyang, 2017), seperti di permafrost dan continental margin (Gambar 5). Kondisi di wilayah permafrost (arktik) dengan kedalaman permafrost diasumsikan sekitar 600 m (Triarso & Troa, 2017). Perpotongan antara gradien temperatur dengan batas fasa (phase boundary) merupakan zona stabilitias gas hidrat (GHSZ) yang dimulai pada kedalaman sekitar 200 m hingga kedalaman 1000 m (Triarso & Troa, 2017), sedangkan sedimen diasumsikan terbentuk pada kedalaman 1200 m. Temperatur akan mengalami penurunan bersamaan dengan bertambahnya kedalaman air laut yaitu mendekati 0°C pada dasar laut.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Pembentukan Gas Hidratunclassified
“…Kondisi di wilayah permafrost (arktik) dengan kedalaman permafrost diasumsikan sekitar 600 m (Triarso & Troa, 2017). Perpotongan antara gradien temperatur dengan batas fasa (phase boundary) merupakan zona stabilitias gas hidrat (GHSZ) yang dimulai pada kedalaman sekitar 200 m hingga kedalaman 1000 m (Triarso & Troa, 2017), sedangkan sedimen diasumsikan terbentuk pada kedalaman 1200 m. Temperatur akan mengalami penurunan bersamaan dengan bertambahnya kedalaman air laut yaitu mendekati 0°C pada dasar laut. Namun, pada kondisi di bawah permukaan dasar laut, temperatur terlihat mengalami peningkatan.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Pembentukan Gas Hidratunclassified
“…Identifikasi keberadaan gas hidrat dilakukan dengan melakukan interpretasi pada penampang seismik hasil pengolahan data seismik Cekungan Simeulue. Karakteristik BSR pada penampang seismik merupakan indikasi utama keberadaan gas hidrat di dalam lapisan sedimen dasar laut [4].…”
Section: Latar Belakangunclassified