“…Sebuah studi retrospektif telah dilakukan untuk membandingkan pasien endometriosis dengan kelompok kontrol, dan ditemukan bahwa gejala-gejala seperti infertilitas memiliki odd ratio sebesar 8,2, dismenorea sebesar 8,1, dan dispareunia sebesar 6,8) Secara keseluruhan, belum ada bukti yang lengkap untuk gejala-gejala yang dapat secara pasti menunjukkan adanya endometriosis, tetapi beberapa gejala berikut dapat dianggap sebagai faktor risiko terjadinya endometriosis, seperti nyeri abdominopelvik, dismenorea, infertilitas, dispareunia, perdarahan setelah berhubungan seksual, riwayat kista endometriosis sebelumnya, dan penyakit inflamasi panggul. Semakin banyak gejala yang dialami, maka kemungkinan adanya endometriosis juga semakin tinggi (Nengsih et al, 2021).…”