2021
DOI: 10.20473/imhsj.v5i4.2021.359-366
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Increasing Duration of Fertility in Women With Endometriosis

Abstract: Introduction: Infertility is one of the common clinical symptoms in women with endometriosis. Limited ways to diagnose endometriosis, symptoms of endometriosis considered normal and overlap with other diseases that cause delaying treatment that increase the duration of infertility. This study purpose to analyze the differences in duration of infertility to women with endometriosis and without endometriosis. Method: This study is observational analytical research with retrospective case-control designed by look… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 11 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Sebuah studi retrospektif telah dilakukan untuk membandingkan pasien endometriosis dengan kelompok kontrol, dan ditemukan bahwa gejala-gejala seperti infertilitas memiliki odd ratio sebesar 8,2, dismenorea sebesar 8,1, dan dispareunia sebesar 6,8) Secara keseluruhan, belum ada bukti yang lengkap untuk gejala-gejala yang dapat secara pasti menunjukkan adanya endometriosis, tetapi beberapa gejala berikut dapat dianggap sebagai faktor risiko terjadinya endometriosis, seperti nyeri abdominopelvik, dismenorea, infertilitas, dispareunia, perdarahan setelah berhubungan seksual, riwayat kista endometriosis sebelumnya, dan penyakit inflamasi panggul. Semakin banyak gejala yang dialami, maka kemungkinan adanya endometriosis juga semakin tinggi (Nengsih et al, 2021).…”
Section: Gejalaunclassified
“…Sebuah studi retrospektif telah dilakukan untuk membandingkan pasien endometriosis dengan kelompok kontrol, dan ditemukan bahwa gejala-gejala seperti infertilitas memiliki odd ratio sebesar 8,2, dismenorea sebesar 8,1, dan dispareunia sebesar 6,8) Secara keseluruhan, belum ada bukti yang lengkap untuk gejala-gejala yang dapat secara pasti menunjukkan adanya endometriosis, tetapi beberapa gejala berikut dapat dianggap sebagai faktor risiko terjadinya endometriosis, seperti nyeri abdominopelvik, dismenorea, infertilitas, dispareunia, perdarahan setelah berhubungan seksual, riwayat kista endometriosis sebelumnya, dan penyakit inflamasi panggul. Semakin banyak gejala yang dialami, maka kemungkinan adanya endometriosis juga semakin tinggi (Nengsih et al, 2021).…”
Section: Gejalaunclassified