2020
DOI: 10.31316/esjurnal.v7i2.753
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Implementasi Sekolah Siaga Bencana Pada Sd Unggulan Aisyiyah Bantul

Abstract: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan implementasi program SSB pada SD Unggulan ‘Aisyiyah Bantul berdasarkan parameter kesiapsiagaan. Jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru, siswa, karyawan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menun… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…In the PPKn for Elementary School, the material components include various elements in the form of the course, which have various values Yayuk Hidayah / Preparing Primary Education Teachers to Teach Civic Education in the Indonesian Elementary Schools for Indonesia. Qoriandani and Pambudi (2020) explain that geographically Indonesia is an archipelagic country.…”
Section: Pgsd Students' Understanding Of the Concept Of Ppkn Course M...mentioning
confidence: 99%
“…In the PPKn for Elementary School, the material components include various elements in the form of the course, which have various values Yayuk Hidayah / Preparing Primary Education Teachers to Teach Civic Education in the Indonesian Elementary Schools for Indonesia. Qoriandani and Pambudi (2020) explain that geographically Indonesia is an archipelagic country.…”
Section: Pgsd Students' Understanding Of the Concept Of Ppkn Course M...mentioning
confidence: 99%
“…Pembelajaran bencana berupaya meningkatkan tindakan perlindungan dengan menyajikan informasi tentang bahaya dan risiko yang ditimbulkannya. Jika direncanakan dengan efektif dan diterapkan dengan baik pada akhirnya orang akan terbiasa dengan praktek keselamatan dalam segala bentuk tindakan terkait kebencanaan [6] Pembelajaran kebencanaan merupakan aspek fundamental untuk membangun moral agar bangsa Indonesia mampu menjunjung tinggi nilai etika lingkungan, serta mau bertindak dan berpartisipasi dalam penanggulangan bencana. Mengacu pada konsep pendidikan yang dikemukakan oleh The Ministry of Education (2003) bahwa penpendidikan kebencanaan tidak boleh terlepas dari empat konsep kunci pendekatan, yaitu (1) Saling ketergantungan (Interdependency) (2) Keberlanjutan (Sustainability) (3) Keanekaragaman (Diversity) (4) ISSN: 2808-103X Tanggung jawab personal dan sosial aksi (Personal And Social Responsibility For Action).…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Optimalisasi Pembelajaran Kebencanaanunclassified
“…(1) Penyususnan dan uji coba rencana penanggulangan kedaruratan bencana (2) Pengorganisasian, pemasangan, dan pengujian system peringatan dini (3) Penyediaan dan penyiapan barang pasokan pemenuhan kebutuhan dasar (4) Pengorganisasian, penyuluhan, pelatihan, dan gladi tentang mekanisme tanggap darurat (5) Penyiapan lokasi evakuasi (6) (1) Tersedia informasi dan peta kawasan rawan bencana untuk tiap jenis bencana (2) Sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana, karena bermukim di daerah rawan bencana (3) Mengetahui apa yang perlu dilakukan dan dihindari, serta mengetahui cara penyelamatan diri jika bencana timbul, dan (4) Pengaturan dan penataan kawasan rawan bencana untuk mengurangi ancaman bencana.…”
Section: Issn: 2808-103xunclassified
“…Pada faktanya yang bersumber data-data bencana di beberapa daerah, banyak korban jiwa terjadi pada kalangan anak usia sekolah, baik di sekolah di sekolah, hal ini menunjukkan bahwa pentingnya pengetahuan bencana dan pengurangan risiko bencana telah diberikan awal atau sejak dini (Rahesli Humsona et al, 2019). Program SSB (Sekolah Siaga Bencana) ini bertujuan untuk membentuk budaya waspada dan keselamatan di sekolah dan meningkatkan ketahanan mereka terhadap bencana oleh warga sekolah (Qoriandani & Pambudi, 2020). Untuk membentuk Program Sekolah Siaga Bencana (SSB), ada empat hal yang harus dipenuhi diantarnya adalah 1) sikap dan tindakan dari seluruh warga sekolah 2) kebijakan dan aturan sekolah 3) rencana kesiapsiagaan bencana pada sekolah 4) sumber daya kebencanaan pada sekolah (Dewi, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini juga terkait dengan jumlah bencana yang menyebabkan kematian anak-anak usia sekolah. Sekolah pencegahan bencana yang didirikan di lingkungan sekolah memiliki pengetahuan tentang pengurangan risiko bencana untuk mencapai pencegahan bencana dan keselamatan dan menyebabkan hilangnya anak-anak usia sekolah (Qoriandani & Pambudi, 2020;Wihyanti, 2018). Program SPAB (Satuan Pendidikan Aman Bencana) merupakan program yang telah dituang pada Permen Kemdikbud No.…”
Section: Pendahuluanunclassified