Implementasi Metode Prototype Dalam Perancangan Sistem Informasi Upah Pasang Material Konstruksi

Abstract

Abstrak: PT. Cengkareng Permai merupakan produsen atau supplier pada sebuah proyek pembangunan perumahan, yang dapat menyediakan material dan jasa pemasangan pada material tersebut, sehingga pembayaran kepada mandor dilakukan oleh PT. Cengkareng Permai. Pembayaran upah pasang yang dilakukan masih secara manual menggunakan microsoft word, microsoft excel dan pencatatan manual pada buku, proses tersebut sering terjadi kesalahan pencatatan, tahap pengecekan oleh direktur memerlukan pencatatan ulang sehingga tidak efektif dan efisien. Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, dibuatlah sebuah prototype sistem pembayaran upah pasang berbasis website yang dapat mencatat setiap informasi dari admin baja, direktur dapat langsung mengecek dan memberikan persetujuan serta bagian keuangan melakukan pembayaran. Metode pengembangan dan analisis menggunakan metode Prototype, dengan menganalisis kebutuhan pengguna, membuat mock-up dan menguji mock-up. Hasil dari penelitian ini adalah problematika, analisis kebutuhan pengguna, use case diagram, rancangan user interface, Entity Relationship Diagram serta hasil testing dari rancangan yang telah dibuat. Diharapkan sistem pembayaran upah pasang berbasis website dapat membantu PT. Cengkareng Permai.
 
 Kata kunci: kontruksi, pembayaran, prototipe, sistem informasi
 
 Abstract: PT Cengkareng Permai is a producer or supplier in a housing development project, which can provide materials and installation services; thus, PT Cengkareng Permai makes payments to artisans. The expense of post-wages is still done manually using Microsoft word, Microsoft excel, and manual recording on books; the process often occurs recording errors, and the stage of checking by the director requires re-recording, so it is not effective and efficient. Based on these problems' background, a website-based wage payment system prototype was created that can record any information from steel admins, directors can immediately check and give approval, and the finance department makes payments. The software development method used is the Prototype Method for the prototyping stages, namely analyzing needs, creating mock-ups, and testing mock-ups. The results of this study are problems, analysis of user needs, use case diagrams, user interface designs, Entity Relationship Diagrams and testing results from the designs that have been made. It is hoped that a website-based wage payment system can help PT. Cengkareng Permai. 
 
 Keywords: construction, information systems, payments, prototype

Implementation Of Teacher Presence System Using Mobile-Based Geofencing & Haversine Formula Methods

“…The research stages contain steps to carry out research that is structured and planned to achieve research objectives. The study uses the prototype method, which is a version of the system or part of the system and is developed quickly to validate the requirements or feasibility of several design decisions required by the customer [15]. The stages of research on the implementation of the prototype methodology in the presence's system can be seen in Figure 1.…”

Perancangan Sistem Informasi Berita Berbasis Website Pt Garda Revolusi Tv Madiun

“…Pada penelitian ini menggunakan metode prototype untuk memperoleh data dalam mengembangan perangkat lunak ini. Model prototipe adalah teknik untuk dengan cepat mengumpulkan informasi tertentu tentang kebutuhan informasi pengguna (Britton & Doake, 2000).Metode prototype juga digunakan untuk menjelaskan keinginan dan spesifikasi kebutuhan pengguna secara detail serta menjelaskan ketidakpahaman pelanggan terkait hal teknis kepada pengembang (Gunawan et al, 2022). Tahapan-tahapan dalam mengembangkan sistem menggunakan metode prototype (Wicaksono et al, 2021)…”

Perancangan Sistem Informasi Booking Tiket Berbasis Website Menggunakan Prototype

“…Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi pada sebuah perusahaan mampu memberikan kemudahan dalam menjalankan proses bisnis, hal tersebut bertujuan agar infrastruktur yang telah dibangun mampu memberikan keuntungan yang kompetitif [6]. Untuk memperoleh keuntungan yang kompetitif perushaaan harus merancang sistem informasi yang fleksibel dan u ser friendly [7].…”