“…Ada banyak pendekatan untuk membuat cluster, diantaranya adalah membuat aturan yang mendikte keanggotaan dalam grup yang sama berdasarkan tingkat persamaan diantara anggota-anggotanya. Pendekatan lainnya adalah dengan membuat sekumpulan fungsi yang mengukur beberapa properti dari pengelompokan tersebut sebagai fungsi dari beberapa parameter dari sebuah clustering [4] C0 98+84+84+95+95+9 0+90+95+95+92+92 94+92+84+95+84+9 5+84+98+95+96+84 84+92+84+95+84+8 4/28 88,83+85,38+85,48+87,18 +87,73+83,83+84,48+84,8 +84,73+87,68+86,14+85,8 6+89,31+83,39+87,89+85, 22+88,81+90,28+84,81+8 7,69+86,31+85,06+82,47+ 81,61+81,11+84,11+79, C0 terdiri dari 28 item sebagai Cluster dengan kategori tidak berpengaruh yang nantinya dipertahankan lagi, karena pada Cluster "C0" yang nantinya siswa-siswa yang kegiatan tahfiznya tidak mempengaruhi hasil belajar mereka. Oleh karena itu pada cluster "C0" apat disimpulkan bahwa hubungan kegiatan tahfiz dengan hasil belajar siswa tidak mempengaruhi, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 9.…”