Aplikasi seluler telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat modern, termasuk dalam konteks layanan publik. Dalam upaya untuk memudahkan peserta dalam mengakses informasi dan layanan terkait jaminan sosial ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan menggunakan aplikasi seluler bernama JMO (Jamsostek Mobile). Namun, agar tujuan ini tercapai, aplikasi JMO harus memenuhi kriteria usability yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis usability aplikasi JMO dengan menggunakan dua metode utama, yaitu Think Aloud dan Heuristic Evaluation. Metode Think Aloud digunakan untuk memahami interaksi pengguna dengan aplikasi JMO secara lebih mendalam. Dalam metode ini, pengguna diminta untuk mengungkapkan pemikiran, kesan, dan pertimbangan mereka saat menggunakan aplikasi. Dengan demikian, penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang cara pengguna berinteraksi dengan aplikasi JMO. Selain itu, metode Heuristic Evaluation digunakan untuk mengevaluasi antarmuka pengguna aplikasi JMO. Melalui metode ini, para peneliti mengidentifikasi masalah usability yang mungkin terjadi dalam antarmuka aplikasi. Dengan menggunakan kerangka evaluasi heuristik yang telah ditetapkan, mereka dapat menilai kesesuaian antarmuka dengan prinsip-prinsip desain yang diakui secara umum. Hasil penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang cara pengguna berinteraksi dengan aplikasi JMO, mengidentifikasi masalah usability yang mungkin terjadi, dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan desain antarmuka dan pengalaman pengguna. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi bagi BPJS Ketenagakerjaan Binjai dalam memperbaiki desain aplikasi JMO agar lebih mudah digunakan dan memuaskan pengguna. Implementasi rekomendasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan peserta dan memperkuat peran aplikasi JMO dalam menyediakan layanan jaminan sosial ketenagakerjaan yang efektif dan efisien.