2020
DOI: 10.30996/parafrase.v20i2.4391
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Identitas Desa Plunturan Dalam Kesenian Pertunjukan Gajah-Gajahan Di Desa Plunturan

Abstract: Abstrak. Kesenian rakyat diyakini sebagai bagian dari identitas dalam kehidupan masyarakat. Pemikiran inilah yang menjadi landasan peneliti mengungkap adanya produksi wacana identitas masyarakat dalam kesenian Gajah-gajahan di desa Plunturan. Untuk mengungkap identitas dalam kesenian Gajah-gajahan di desa Plunturan, peneliti mengaplikasikan semiotika Roland Barthes. Untuk melihat tanda-tanda yang ada dalam setiap elemen dari kesenian Gajaha-gajahan seperti gerak, aksesoris, alat musik, kostum, dan penari. Meto… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Sejarah dari kota Ponorogo sendiri menyimpan segudang cerita yang dipercaya masyarakat sebagai legenda Reyog Ponorogo. Reyog Ponorogo merupakan sebuah cerminan dari warga Ponorogo, karena hampir di setiap desa di Ponorogo memiliki pola dan bentuk kesenian Reyog [1]. Kesenian Reyog selalu menjadi bagian dari hiburan masyarakat di Ponorogo maupun sekitarnya, tidak dipungkiri bahwa banyak sekali kesenian yang mengadaptasi kesenian Reyog Ponorogo.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sejarah dari kota Ponorogo sendiri menyimpan segudang cerita yang dipercaya masyarakat sebagai legenda Reyog Ponorogo. Reyog Ponorogo merupakan sebuah cerminan dari warga Ponorogo, karena hampir di setiap desa di Ponorogo memiliki pola dan bentuk kesenian Reyog [1]. Kesenian Reyog selalu menjadi bagian dari hiburan masyarakat di Ponorogo maupun sekitarnya, tidak dipungkiri bahwa banyak sekali kesenian yang mengadaptasi kesenian Reyog Ponorogo.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan Miles, Huberman & Saldana (2018), penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian yang dijabarkan dalam bentuk narasi tanpa menggunakan prosedur statistik. Dalam penelitian kebudayaan, prosedur pengumpulan data dalam penelitian deskriptif berupa observasi dan wawancara kepada sumber utama (Nurhadi & Pradipta,.2020). Sama halnya dengan penelitian ini, hasil data yang didapatkan dideskripsikan secara rinci mengenai kata majemuk idiomatik yang ditemukan dalam bahasa Kerinci secara struktur sintaksis serta makna yang ada dibalik idiom tersebut tanpa adanya perhitungan statistik dalam bentuk angka.…”
Section: Metodeunclassified