2021
DOI: 10.31284/j.senopati.2021.v3i1.2098
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Identifikasi Waste Kritis Pada Proses Produksi Pallet Plastik Menggunakan Metode WAM (Waste Assessment Model) Di PT. XYZ

Abstract: PT. XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri plastik dengan produk utama pallet plastik. Dalam menjalankan proses produksinya masih ditemukan banyak kendala, salah satunya masih banyaknya produk cacat yang dihasilkan. Berdasarkan data perusahaan pada tahun 2020, produk cacat yang dihasilkan rata-rata sebesar 7,1% perbulan melebihi batas toleransi perusahaan sebesar 5%. Produk cacat tersebut mengindikasikan adanya waste dalam proses produksi, sehingga perusahaan akan mengalamai kerug… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Waste yang ditemukan berupa defect, waiting dan inappropriate processing. Waste yang terjadi selama proses produksi paku perlu dihilangkan agar dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan efektifitas produksi, sehingga mampu mempertahankan keunggulan dan bersaing dengan kompetitor (Irawan & Putra, 2021). Defect merupakan salah satu waste yang disebabkan karena produk yang dihasilkan tidak sesuai standar perusahaan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Waste yang ditemukan berupa defect, waiting dan inappropriate processing. Waste yang terjadi selama proses produksi paku perlu dihilangkan agar dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan efektifitas produksi, sehingga mampu mempertahankan keunggulan dan bersaing dengan kompetitor (Irawan & Putra, 2021). Defect merupakan salah satu waste yang disebabkan karena produk yang dihasilkan tidak sesuai standar perusahaan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Konsep ini menggunakan kuesioner yang terbagi menjadi 2 yaitu waste relationship matrix yang merupakan metode untuk memberikan bobot terhadap seven waste relationship dengan keseluruhan hubungan berjumlah 31 hubungan [7]. Dalam WRM, terdapat konversi hasil hubungan ke dalam bentuk simbol dengan ketentuan yaitu 0 = X, 1-4 = U, 5-8 = O, 9-12 = I, 13-16 = E, dan 17-20 = A. Kuesioner kedua adalah waste assessment quetionaire yang setiap pertanyaan merupakan representasi dari aktivitas, kondisi, dan perilaku yang terdiri dari 68 pertanyaan yang berbeda [8].…”
unclassified