2017
DOI: 10.24843/jal.2017.v03.i02.p01
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Identifikasi Tanaman Obat-Obatan Sebagai Elemen Lunak Lansekap di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali

Abstract: Indentification of the Medicinal Plants as a Landscape Softscape Element in District of Kediri, Tabanan Regency, Province of BaliIndonesia is an agricultural country known for the wealth of species and different kinds of plants. Diversity of natural resources make Indonesia has a lot of biodiversity as well as the diversity of traditional medical plants, or more commonly known herbs.Medical plants flowering in the regional in Kediri, Tabanan regency, Province of Bali still very little is used as an softscape e… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…Padahal faktor inovasi dalam kelompok tersebut penting karena program ini tergantung pada inovasi kelompok tani sebagai penerima manfaat (Riawanti 2018). (Ningtias et al 2016;Paramita et al 2017;Sasmi et al 2017 Diperkirakan akan ada beberapa kendala dalam upaya penerapan penataan Lumbung Mataraman. Kendala tersebut terutama pada hal pembiayaan dan pengelolaan.…”
Section: Perancangan Dan Rencana Tindak Lanjutunclassified
“…Padahal faktor inovasi dalam kelompok tersebut penting karena program ini tergantung pada inovasi kelompok tani sebagai penerima manfaat (Riawanti 2018). (Ningtias et al 2016;Paramita et al 2017;Sasmi et al 2017 Diperkirakan akan ada beberapa kendala dalam upaya penerapan penataan Lumbung Mataraman. Kendala tersebut terutama pada hal pembiayaan dan pengelolaan.…”
Section: Perancangan Dan Rencana Tindak Lanjutunclassified
“…Bunganya yang menarik dan manfaatnya untuk pengobatan tradisional menyebabkan tanaman ini diminati oleh masyarakat. Beberapa dokumen etnobotani mencatat pemanfaatan Clitoria ternatea, diantaranya adalah masyarakat Kapuas, Kalimantan Barat sebagai obat, tanaman hias dan adat (Haryanti and Diba, 2015) serta masyarakat di Sulawesi Tengah memanfaatkan bunga dan akar Clitoria ternatea sebagai tanaman obat (Tabeo et al, 2019), masyarakat di Gianyar, Bali menggunakan bunga telang untuk upacara adat, obat dan hias (Paramita et al, 2017;Defiani and Kriswiyanti, 2019), Ekstrak bunga telang juga diketahui memiliki aktivitas antioksidan, antimikroba, antidiabetes dan antikanker (Al-Snafi, 2016;Alok et al, 2019;Purba, 2020;Budiasih, 2022). Bagian dari tanaman telang yang biasanya digunakan sebagai obat selain bunga antara lain daun, biji, kulit kayu, buah, kecambah, batang (Alok et al, 2019), bunga dan akar (Adelina, 2013;Tabeo et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Several studies on the application of Tri Mandala and the use of home gardens in Bali have been carried out [22] studying the suitability of plant placement based on the Tri Mandala concept in temples, [23] studying the use of medicinal plants in home yards, [24] studying about the placement of plants based on the Tri Mandala concept in Bangli's yard, and [25] learn about the ethnic plants in traditional Balinese yards. The concept of pakraman village is related to a garden space planted with various types of plants.…”
Section: Pawongan Elementmentioning
confidence: 99%