2019
DOI: 10.23917/bioeksperimen.v5i2.9236
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Identifikasi Staphylococcus aureus Pada Abon Sapi Di Pasar Pahing Kota Kediri

Abstract: Contamination of processed beef foods such as abon can be caused by various types of microbes, one of which is Staphylococcus aureus. Staphylococcus aureus can cause various infections, both on the skin, gastrointestinal tract, or endocarditis. The objective of this research was to determine the presence of Staphylococcus aureus in beef abon sold in Pahing Market, Kediri. Abon used is non-branded beef abon which is as many as 10 samples obtained by total sampling technique. Samples were tested by observation o… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Setelah diinkubasi 24 jam, media akan berubah menjadi berwarna kuning pada S. aureus, dan akan tetap berwarna ungu, pada Staphylococcus jenis lainnya karena tidak meragi mannitol. 12,13 Kemudian dilakukan uji katalase, untuk mengetahui ada tidaknya enzim katalase pada bakteri. Dengan menggunakan H2O2 3% yang dimasukkan ke masing-masing tabung dan dimasukan masing-masing koloni bakteri, lalu dilihat apakah ada gelembung atau tidak.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Setelah diinkubasi 24 jam, media akan berubah menjadi berwarna kuning pada S. aureus, dan akan tetap berwarna ungu, pada Staphylococcus jenis lainnya karena tidak meragi mannitol. 12,13 Kemudian dilakukan uji katalase, untuk mengetahui ada tidaknya enzim katalase pada bakteri. Dengan menggunakan H2O2 3% yang dimasukkan ke masing-masing tabung dan dimasukan masing-masing koloni bakteri, lalu dilihat apakah ada gelembung atau tidak.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dengan menggunakan H2O2 3% yang dimasukkan ke masing-masing tabung dan dimasukan masing-masing koloni bakteri, lalu dilihat apakah ada gelembung atau tidak. 13,14 Lalu dilakukan pewarnaan Gram untuk melihat morfologi bakteri yang ditemukan.…”
Section: Pendahuluanunclassified