2021
DOI: 10.28932/sentekmi2021.v1i1.69
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Identifikasi Penyebab dan Analisis Risiko Kegagalan Proses Produksi Geomembrane Pabrik Plastik Menggunakan Pendekatan FMEA

Abstract: Perkembangan sektor industri dan kemajuan teknologi yang pesat menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin ketat. Kualitas output yang baik dapat dihasilkan apabila menggunakan input dengan kualitas yang baik serta menjalankan proses produksi yang tepat dan sesuai standar kualitas . Untuk memenuhi permintaan konsumen, perlu dilakukan identifikasi dan perbaikan secara menyeluruh terhadap kualitas dari produk yang dihasilkan. Meskipun proses pengendalian kualitas telah dilaksanakan sebaik mungkin, masih seri… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(7 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Untuk mengidentifikasi potensi bahaya kerja dengan mendeskripsikan beberapa karakteristik bahaya yang terjadi dan mengevaluasi risiko yang terjadi melalui penilaian risiko agar dapat meminimalkan pekerja dari risiko bahaya, mencegah hal-hal yang dapat menimbulkan terjadinya penyakit kerja (Ahmad & Yuamita, 2022). Melakukan pengendalian risiko dapat menggunakan rekomendasi perbaikan dengan pembuatan rancangan desain alat dan prasarana, substitusi alat kerja, dan pengadaan alat pelindung diri (APD) untuk menurunkan potensi bahaya dan diberikannya pelatihan kepada operator mengenai pembersihan sisa-sisa dari produk dengan rutin (Arifianto & Briliana, 2021) serta pencahayaan atau penerangan yang baik (Ikhwana dkk., 2022). Bahaya (hazard) bisa ditemukan misalnya kondisi lantai licin yang dipengaruhi oleh kondisi tata letak antar departemen yang tidak teratur sehingga menyebabkan jarak tempuh perpindahan aliran bahan terlalu jauh (Pramesti dkk., 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Untuk mengidentifikasi potensi bahaya kerja dengan mendeskripsikan beberapa karakteristik bahaya yang terjadi dan mengevaluasi risiko yang terjadi melalui penilaian risiko agar dapat meminimalkan pekerja dari risiko bahaya, mencegah hal-hal yang dapat menimbulkan terjadinya penyakit kerja (Ahmad & Yuamita, 2022). Melakukan pengendalian risiko dapat menggunakan rekomendasi perbaikan dengan pembuatan rancangan desain alat dan prasarana, substitusi alat kerja, dan pengadaan alat pelindung diri (APD) untuk menurunkan potensi bahaya dan diberikannya pelatihan kepada operator mengenai pembersihan sisa-sisa dari produk dengan rutin (Arifianto & Briliana, 2021) serta pencahayaan atau penerangan yang baik (Ikhwana dkk., 2022). Bahaya (hazard) bisa ditemukan misalnya kondisi lantai licin yang dipengaruhi oleh kondisi tata letak antar departemen yang tidak teratur sehingga menyebabkan jarak tempuh perpindahan aliran bahan terlalu jauh (Pramesti dkk., 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kematian beberapa individu (massal) Sumber : [5] Pada Tabel 1 menampilkan kriteria severity (S) atau tingkat keparahan dari kecelakaan kerja yang terjadi. Nilai severity akan semakin tinggi jika dampak yang terjadi tergolong kritis [15]. Sangat tinggi atau tidak bisa dihindari 1 in 3 9 >1 in 2 10 Sumber : [5] Pada Tabel 2 menampilkan kriteria occurance (O)atau tingkat frekuensi terjadinya kecelakaan kerja.…”
Section: Analisis Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysisunclassified
“…Frekuensi banyaknya kejadian yang ditunjukkan pada skala frekuensi atau occurance (O) yaitu jumlah kegagalan yang terjadi hingga menyebabkan kegagalan, atau kemungkinan kegagalan. [15]. Pada Tabel 3 menampilkan kriteria detection atau tingkat pengendalian untuk mendeteksi kecelakaan kerja.…”
Section: Analisis Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysisunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Metode FMEA mampu mengendalikan kualitas produk dengan melakukan pengamatan terhadap risiko yang akan terjadi saat memproduksi produk [16]. Selain itu, metode ini dapat melakukan pengujian untuk mengurangi risiko kegagalan yang mungkin sering terjadi [17].…”
unclassified