2022
DOI: 10.31004/obsesi.v6i6.3142
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Identifikasi Materi Pembelajaran PAI pada PAUD Berdasarkan Permendikbudristek Nomor 7 Tahun 2022

Abstract: Sebelum melakukan proses pembelajaran, guru harus mengetahui ruang lingkup materi pembelajaran sesuai dengan jenjang pendidikan serta kebijakan terbaru, karena banyak guru hanya mengetahui ruang lingkup materi pembelajaran dari “buku guru” tanpa melihat kebijakan terbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengidenfikasi ruang lingkup materi pembelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam) pada PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) berdasarkan kebijakan terbaru yaitu Keputusan Menteri Pendidikan Nomor 7 Tahun 2022. Penelitian… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 37 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Tujuan penanaman nilai agama dan moral di PAUD adalah membentuk perilaku yang mempersiapkan anak sedini mungkin mengembangkan sikap dan perilaku yang didasari oleh nilai agama dan moral (Ananda, 2017). Adapun materi yang diajarkan pada pendidikan agama di PAUD berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 7 tahun 2022, terdiri dari 4 materi pokok penanaman nilai agama dan moral pada PAUD, yaitu: (1) Pengenalan dan penanaman kepercayaan anak kepada Tuhan, (2) Pengenalan dan penanaman pentingnya menjaga kebugaran, merawat kesehatan, kebersihan, keselamatan dan keamanan diri sebagai bentuk wujud syukur kepada Tuhan, (3) Pengenalan dan penanaman pentingnya sikap toleransi dan kasih sayang terhadap ciptaan Tuhan, (4) Pengenalan dan penanaman pentingnya merawat alam melalui kegiatan sehari-hari sebagai bentuk rasa sayang terhadap binatang, tanaman, dan alam yang merupakan ciptaan Tuhan (Basuki, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tujuan penanaman nilai agama dan moral di PAUD adalah membentuk perilaku yang mempersiapkan anak sedini mungkin mengembangkan sikap dan perilaku yang didasari oleh nilai agama dan moral (Ananda, 2017). Adapun materi yang diajarkan pada pendidikan agama di PAUD berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 7 tahun 2022, terdiri dari 4 materi pokok penanaman nilai agama dan moral pada PAUD, yaitu: (1) Pengenalan dan penanaman kepercayaan anak kepada Tuhan, (2) Pengenalan dan penanaman pentingnya menjaga kebugaran, merawat kesehatan, kebersihan, keselamatan dan keamanan diri sebagai bentuk wujud syukur kepada Tuhan, (3) Pengenalan dan penanaman pentingnya sikap toleransi dan kasih sayang terhadap ciptaan Tuhan, (4) Pengenalan dan penanaman pentingnya merawat alam melalui kegiatan sehari-hari sebagai bentuk rasa sayang terhadap binatang, tanaman, dan alam yang merupakan ciptaan Tuhan (Basuki, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Demikian pula, guru belum maksimal dalam pengembangan nilai agama dan moral (Anggraini et al, 2020;Juhriati & Rahmi, 2021) seperti: pengetahuan tentang agama dan Tuhan diajarkan melalui nyanyian dan tidak ada pembiasaan dalam beribadah (Tanfidiyah, 2017), mengetahui ruang lingkup materi pembelajaran hanya dari buku tanpa melihat kebijakan terbaru (Basuki, 2022), cenderung mengikuti rutinitas belajar yang sangat kaku karena fokus pada gaya mengajar dan materi yang diberikan hanya mengeksplorasi kemampuan kognitif (Hakim, 2016;Mubiar et al, 2020), keragu-raguan dalam memperluas pengetahuan mereka dengan sumber lain (Adi et al, 2022), kesalahan dalam perumusan tujuan pembelajaran dan ketidaksesuaian media pembelajaran yang digunakan dengan tujuan dan materi pembelajaran (Dhiu & Laksana, 2021), kurangnya koordinasi antara guru dan orang tua, lingkungan keluarga, lingkungan sosial dan kemajuan teknologi (Conradie & Nagel, 2022;Purnama et al, 2022), serta prioritas layanan yang menjadi dilema yakni orientasi pembelajaran berbasis keinginan orang tua (agar anaknya mampu dalam tes penerimaan siswa SD/MI dan dapat bersaing dengan anak lainnya) bukan pada kebutuhan anak sehingga praktik di lapangan ditemukan pembelajaran dimana guru lebih mementingkan ketercapaian tujuan pembelajaran berupa hasil daripada proses seperti pembelajaran calistung (baca-tulishitung) (Latif et al, 2016). Hal tersebut menjadi faktor penghambat dalam perkembangan nilai agama dan moral anak usia dini (Rahmawati & Sumedi, 2020;Ridwan et al, 2021) yang berdampak pada: perilaku moral kurang baik terjadi di sekolah (Kartini et al, 2021), anak belum memahami perilaku mulia, belum mampu membedakan perilaku baik dan buruk, kurang mengenal ritual keagamaan dan hari besar Islam serta belum mengetahui agama orang lain (Tanfidiyah, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Prayer material is integral to Islamic Religious Education learning, presented from PAUD to the tertiary level (Basuki, 2022;Winata et al, 2021). The repetition of prayer material presented to students should have an impact on them personally, as well as on the people around them.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%