2022
DOI: 10.24832/nw.v16i1.504
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Identifikasi Ekofak Moluska Bivalva Dari Situs Benteng Tabanio, Di Kabupaten Tanah Laut

Abstract: Pada ekskavasi arkeologi di situs Benteng Tabanio yang dilakukan oleh Balai Arkeologi Banjarmasin ditemukan berbagai artefak dan ekofak. Ekofak yang banyak ditemukan adalah cangkang moluska. Namun demikian, cangkang moluska hasil penelitian tersebut belum diidentifikasi secara taksonomis. Pelabelan koleksi ditulis sebagai kerang, cangkang kerang, atau fragmen cangkang kerang, padahal dalam koleksi tersebut terdapat cangkang moluska bivalvia dan cangkang gastropoda. Kerancuan identitas ini berakibat pada kesala… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 15 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Mollusk shell ecofacts, including whole shells and fragments, were collected, labelled, placed in plastic bags, and then proceeded to the postexcavation analysis phase (Ridout-Sharpe 2017). In this phase, external morphological identification and documentation were carried out (Sulistiyo et al 2022). Identification of the mollusk shells involved grouping fragments based on shell parts, especially gastropoda fragments.…”
Section: Methodsmentioning
confidence: 99%
“…Mollusk shell ecofacts, including whole shells and fragments, were collected, labelled, placed in plastic bags, and then proceeded to the postexcavation analysis phase (Ridout-Sharpe 2017). In this phase, external morphological identification and documentation were carried out (Sulistiyo et al 2022). Identification of the mollusk shells involved grouping fragments based on shell parts, especially gastropoda fragments.…”
Section: Methodsmentioning
confidence: 99%
“…Pemanfaatan bivalvia oleh masyarakat di daerah tersebut telah menjadi bagian dari tradisi, digunakan untuk memenuhi kebutuhan makanan, dan juga memiliki nilai ekonomi sebagai produk yang dapat dijual. Oleh karena itu sebagian besar masyarakat di daerah ini mencari nafkah dengan menjadi nelayan (Sulistiyo et al, 2022) Di perairan pesisir Indonesia, hewan bivalvia dapat ditemukan dengan luas. Bivalvia tersebar di sepanjang garis pantai dan dapat hidup di berbagai ekosistem perairan dangkal, termasuk ekosistem lamun, alga, dan terumbu karang (Rukanah, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Karena tojok yang digunakan nelayan berukuran besar, maka spesies yang ditemukan juga sangat beragam. Spesies yang paling banyak adalah Barbatia foliata, dimana menurut (Sulistiyo et al, 2022)…”
Section: Metode Penelitianunclassified