Identification of Somatotype, Nutritional Status, Food and Fluid Intake in Gymnastics Youth Athletes

Peng, Mirza Hapsari Sakti Titis; Narruti, Nadia Hanun; Fitria, Fajri; Pratiwi, Diana; Perwita, Maria Dina; Winata, I Nyoman Adi; Fatimah, Fatimah; Kusumawati, Marina Dyah

doi:10.3923/ajcn.2016.1.8

Cited by 4 publications

(2 citation statements)

References 4 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Berbagai studi pada atlet di Indonesia juga mengungkapkan terjadinya asupan zat gizi yang tidak seimbang, seperti yang ditemukan pada atlet pelajar di berbagai pusat pembinaan atlet (Penggalih et al, 2016;Penggalih et al, 2019). Kajian yang dilakukan oleh (Tahir et al, 2019) di PPLP Provinsi Sulawesi Selatan menyatakan bahwa kecukupan energi tergolong sangat kurang, karbohidrat dan protein tergolong kurang, serta lemak tergolong normal.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Analisis kebijakan penempatan ahli gizi sebagai tenaga keolahragaan Indonesia

Penggalih

Trisnantoro

Sofro

et al. 2021

View full text Add to dashboard Cite

Peran ahli gizi sebagai tenaga keolahragaan pada dasarnya merupakan mandat hukum dari Undang-Undang No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, khususnya Pasal 63 yang menyebutkan bahwa ahli gizi merupakan salah satu tenaga keolahragaan. Pada praktiknya, implementasi peran ahli gizi sebagai tenaga keolahragaan di pusat pembinaan atlet masih belum optimal. Keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran, serta belum adanya kebijakan operasional yang mengatur tentang penempatan ahli gizi di pusat pembinaan atlet menjadi beberapa kendala yang perlu solusi. Pengkajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan studi dokumen terhadap delapan peraturan yaitu 1 undang-undang, 1 perpres dan 6 permen. Seluruh dokumen kebijakan tersebut selanjutnya ditetapkan pasal-pasal kritis yang dianalisis lebih lanjut untuk diberikan diskripsi penjelas, analisis mendalam pasal demi pasal, perumusan rekomendasi dan output kebijakan. Pengkajian ini telah memperoleh Ethical Clearance dari Komisi Etik FKKMK UGM dengan nomor: KE/FK/0292/EC/2020 pada tanggal 10 Maret 2020. Kajian terhadap Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2005 dan peraturan hukum pendukungnya menunjukkan bahwa peran ahli gizi memiliki urgensi tinggi dalam pembinaan atlet. Namun demikian masih perlu kebijakan operasional yang mengatur tentang penempatan ahli gizi sebagai tenaga keolahragaan, meliputi tugas dan wewenang, serta standar kompetensi dan sertifikasi ahli gizi sebagai tenaga keolahragaan.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Analisis kebijakan penempatan ahli gizi sebagai tenaga keolahragaan Indonesia

Penggalih

Trisnantoro

Sofro

et al. 2021

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Studies conducted on endurance athletes from various sports revealed that 80,8% of them had less carbohydrate intake, while 70% had a higher intake of fats, saturated fatty acids, and cholesterol (Baranauskas et al, 2015). Myriad studies on various athletes -gymnastics, football, athletics -in Indonesia undertaken in 4 sports training centers (SKO Ragunan, ASIFA Malang, PPLP DIY, PPLP Aceh) had also shown unbalanced nutrient intakes (Penggalih et al, 2017;Penggalih et al, 2016).…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

Athlete and coach’s perspectives on sports nutritionists’ role in enhancing sports performance in Indonesia Sports Training Centers

Penggalih,

Trisnantoro,

Sofro

et al. 2023

Aceh. Nutri. J.

View full text Add to dashboard Cite

The role of a nutritionist as a sportsman was a legal mandate listed on Law No. 3 of 2005 in Article 63 concerning the National Sports System, stated that nutritionists are one of the sports personnel. However, the implementation of the nutritionist's role in the athlete training center was still lacking. The importance of nutritionist existence ought to be assessed to explore the perception of athletes and coaches. Qualitative approach was used to analyze focus group discussions on 15 athletes and 10 coaches located in 3 cities in Indonesia (Jakarta, Yogyakarta, Malang). Results, the acceptance of the food in the training center are satisfactory even though some still eat out. More knowledge concerning nutrition, performance, and posture are obtained from in-class education, brochure, personal counselling, and small talk by the presence of nutritionists. Conclusion, athletes and coaches perceive that nutritionists are urgently necessary for optimum nutrition support to enhance sports performance.

show abstract

Dietary Intake and Strength Training Management among Weight Sports Athlete Category: Role of Protein Intake Level to Body Composition and Muscle Formation

Penggalih¹,

Solichah²

2018

Asian J. of Clinical Nutrition

View full text Add to dashboard Cite

Identification of Somatotype, Nutritional Status, Food and Fluid Intake in Gymnastics Youth Athletes

Cited by 4 publications

References 4 publications

Analisis kebijakan penempatan ahli gizi sebagai tenaga keolahragaan Indonesia

Analisis kebijakan penempatan ahli gizi sebagai tenaga keolahragaan Indonesia

Athlete and coach’s perspectives on sports nutritionists’ role in enhancing sports performance in Indonesia Sports Training Centers

Dietary Intake and Strength Training Management among Weight Sports Athlete Category: Role of Protein Intake Level to Body Composition and Muscle Formation

Contact Info

Product

Resources

About