2021
DOI: 10.46368/jpd.v9i1.354
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Identification of Fine Motor Skills in Children With Intelectual Disability

Abstract: The purpose of this study was to describe fine motor skills in mentally retarded children. This study involved 20 mentally retarded children in special schools (SLB) in North Lombok. Identification was carried out using several data collection techniques, namely through observation, filling out instruments and interviewing the teacher. Identification of mentally disabled children focuses on several fine motor skills, namely: making curved lines, making horizontal lines, making circle patterns, cutting straight… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 2 publications
(2 reference statements)
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Keterampilan motorik halus merupakan salah satu aspek penting yang menjadi fokus dalam pembelajaran anak berkebutuhan khusus (ABK). Sebagian anak berkebutuhan khusus memiliki permasalahan dalam motorik halus, seperti anak berkemampuan mental rendah (tunagrahita), anak dengan gangguan koordinasi gerak/dispraksia, hambatan motorik, traumatic brain injury, hidrochephalus, hambatan penglihatan, autis, dan jenis kebutuhan khusus lainnya (Asgari et al, 2021;Davarinia et al, 2015;Gargiulo, 2012;Kruger et al, 2019) Motorik halus merupakan gerakan yang melibatkan otot-otot kecil dalam tubuh, seperti keterampilan menggunakan jari-jemari dan gerakan yang membutuhkan koordinasi jari dan tangan (Afandi, 2019). Keterampilan motorik halus berkaitan dengan gerakan seperti menggenggam mainan, mengancingkan baju, memakan sendok, dan semua kegiatan yang membutuhkan ketangkasan jari-jemari (Santrock, 2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Keterampilan motorik halus merupakan salah satu aspek penting yang menjadi fokus dalam pembelajaran anak berkebutuhan khusus (ABK). Sebagian anak berkebutuhan khusus memiliki permasalahan dalam motorik halus, seperti anak berkemampuan mental rendah (tunagrahita), anak dengan gangguan koordinasi gerak/dispraksia, hambatan motorik, traumatic brain injury, hidrochephalus, hambatan penglihatan, autis, dan jenis kebutuhan khusus lainnya (Asgari et al, 2021;Davarinia et al, 2015;Gargiulo, 2012;Kruger et al, 2019) Motorik halus merupakan gerakan yang melibatkan otot-otot kecil dalam tubuh, seperti keterampilan menggunakan jari-jemari dan gerakan yang membutuhkan koordinasi jari dan tangan (Afandi, 2019). Keterampilan motorik halus berkaitan dengan gerakan seperti menggenggam mainan, mengancingkan baju, memakan sendok, dan semua kegiatan yang membutuhkan ketangkasan jari-jemari (Santrock, 2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified