2019
DOI: 10.34081/fidei.v2i1.49
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Ibadah Jemaat Kristen Kontemporer Abad 21 Dan Tinjauan Kritis-Liturgis

Abstract: Fenomena liturgi dewasa ini begitu dikuasai oleh berbagai macam bentuk ibadah yang bersifat ‘kekinian’, atau yang dikenal dengan istilah ibadah kontemporer. Jenis ibadah ini sudah merebak dengan sangat jauh dan bahkan menjadi ibadah yang begitu disukai oleh setiap anak muda (tidak menutup kemungkinan orang tua juga), sehingga muncul anggapan bahwa jenis ibadah ini adalah jenis ibadah yang perlu untuk terus dipertahankan dan dikembangkan.Tulisan ini hendak mencoba melihat dengan kritis bentuk ibadah kontemporer… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
0
0
6

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
9

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 16 publications
(9 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
6
Order By: Relevance
“…10 Sebab apa yang dikerjakan ini menjadi pelayanan yang indah yang benar-benar sesuai dengan yang dikehendaki oleh Tuhan dan juga dapat menyenangkan hati Tuhan. 11 Memang tidak bisa dipungkiri adanya persoalan dari pertumbuhan rohani iman Kristen kadang-kadang juga terkendala dengan hadirnya persoalan dalam kehidupan, dan orang percaya tidak luput dari perjuangan dan pergumulan akan imannya. Di satu pihak persoalan hidup memperkuat, memperkokoh, dan menyemangati kerohanian untuk terus maju, tetapi di lain pihak hal ini dapat menjadikan pesimis, mengganggu kerohanian, dan mengguncangkan iman, sehingga dapat mengakibatkan kebimbangan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…10 Sebab apa yang dikerjakan ini menjadi pelayanan yang indah yang benar-benar sesuai dengan yang dikehendaki oleh Tuhan dan juga dapat menyenangkan hati Tuhan. 11 Memang tidak bisa dipungkiri adanya persoalan dari pertumbuhan rohani iman Kristen kadang-kadang juga terkendala dengan hadirnya persoalan dalam kehidupan, dan orang percaya tidak luput dari perjuangan dan pergumulan akan imannya. Di satu pihak persoalan hidup memperkuat, memperkokoh, dan menyemangati kerohanian untuk terus maju, tetapi di lain pihak hal ini dapat menjadikan pesimis, mengganggu kerohanian, dan mengguncangkan iman, sehingga dapat mengakibatkan kebimbangan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Unsur-unsur liturgi dalamnya sebagai tempat pemberitaan firman Tuhan melalui pembacaan Altkitab, pengajaran, homily, nyanyian atau khotbah (Rachman, 2010). Liturgi ibadah, jemaat mengambil peran dan berpartisipasi dalam ibadah melalui nyanyian, responsoria, dan lain-lain, Perjumpaan jemaat dengan Tuhan dalam ibadah juga tampak dalam bacaan Alkitab dan renungan Firman Tuhan, renungan Firman Tuhan diusahakan oleh pengkhotbah dengan bersandar pada kekuatan Roh sehingga menjadi actual dan fungsional bagi pendengar (Panjaitan & Lumingkewas, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Meski menimbulkan kontroversi dan menjadi polemik, trend ibadah menggunakan nyanyian dan musik kontemporer justru semakin meluas di gereja-gereja Baptis Indonesia termasuk di gereja-gereja tradisional (Panjaitan & Lumingkewas, 2019). Hal inilah yang mendorong Angga Prasetya melakukan riset tentang Nyanyian Ibadah Kontemporer Versus Nyanyian Himne (Studi Kritis Teologis Terhadap Kontroversi Penggunaan Nyanyian Ibadah Kontemporer dan Nyanyian Himne dalam Ibadah Minggu GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah) (Prasetya, 2014).…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…Firman Panjaitan bersama Marthin Steeven Lumingkewas juga melakukan riset tentang Ibadah Jemaat Kristen Kontemporer Abad 21 Dan Tinjauan Kritis-Liturgis. Keduanya menyimpulkan bahwa ibadah kontemporer bisa saja dilakukan asalkan tidak melupakan hakikat dasar dari liturgi, yaitu perayaan bersama tentang kehidupan yang telah dianugerahkan Tuhan Yesus kepada manusia (Panjaitan & Lumingkewas, 2019). Riset lainnya tentang Tinjauan Teologi atas Fenomena Musik Kristen Kontemporer Dari Perspektif Alkitab oleh Yonatan Sumarto yang menekankan bahwa yang terpenting bukan style musik melainkan bagaimana musik tersebut dapat menolong jemaat untuk mengalami ibadah yang benar (Sumarto, 2018).…”
Section: A Pendahuluanunclassified