“…Ada empat kriteria etis humor yang harus diperhatikan oleh para da'i, yaitu Pertama, humor edukatif, yaitu humor yang mengandung pesan-pesan pendidikan dan membawa misi pencerahan, Kedua, humor kritis, yaitu humor yang merangsang para da'i untuk menganalisis sejumlah ketidakseimbangan dan ketidakseimbangan. ketidakseimbangan dalam realitas kehidupan, Ketiga, tidak rasis, humor tidak mengandung hinaan, fitnah dan stigmatisasi citra seseorang, lembaga, agama, ras atau golongan, keempat tidak pornografi, yaitu humor yang tidak mengeksploitasi tubuh dan tubuh bukan sensasi melalui pembicaraan yang tidak pantas dan pornografi (Mustofa Hilmi, 2018).…”