2019
DOI: 10.32502/sm.v9i2.1657
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Tingkat Kecemasan dan Nilai Objective Structure Clinical Examination (OSCE) Blok Mahasiswa Kedokteran

Abstract: Keberhasilan mahasiswa dalam proses pembelajaran tampak dari prestasi belajarnya. Prestasi belajar secara tidak langsung dipengaruhi oleh gangguan perasaan seperti kecemasan yang dirasakan oleh individu. Prestasi belajar mencakup tiga aspek kemampuan yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Salah satu bentuk prestasi belajar yang lengkap menilai ketiga aspek tersebut adalah Objective Structural Clinical Examination (OSCE). Pada pendidikan kedokteran, OSCE dapat dilakukan secara rutin sesuai dengan tema proses p… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Sebuah penelitian Mahsa et al (Ivon, 2016) juga menemukan bahwa OSCE menginduksi kecemasan lebih tinggi dibanding jenis ujian lainnya, disebabkan oleh beberapa hal seperti manajemen waktu, subjektivitas penilaian, urutan giliran saat dipanggil, persiapan yang kurang, rasa gugup saat berada dalam ruang ujian dan terlalu terpaku pada checklist penilaian. Dalam penelitian (Novitasari, 2019) dalam jurnal "Hubungan Tingkat Kecemasan dan Nilai Objective Structure Clinical Examination (OSCE) Mahasiswa Kedokteran" Hasil analisis korelasi person diperoleh hasil sign (2-tailed) 0.645>0.05, yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel tingkat kecemasan dan nilai OSCE mahasiswa.Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh mahasiswa kedokteran untuk menyeimbangkan beban yang berat dan hasil yang maksimal adalah dengan mengurangi rasa cemas yang terjadi sehingga diperlukan mekanisme koping yang baik, motivasi belajar yang tinggi, serta manajemen kualitas tidur yang baik.…”
Section: Hubungan Mekanisme Koping Kualitas Tidur Dan Motivasi Belaja...unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Sebuah penelitian Mahsa et al (Ivon, 2016) juga menemukan bahwa OSCE menginduksi kecemasan lebih tinggi dibanding jenis ujian lainnya, disebabkan oleh beberapa hal seperti manajemen waktu, subjektivitas penilaian, urutan giliran saat dipanggil, persiapan yang kurang, rasa gugup saat berada dalam ruang ujian dan terlalu terpaku pada checklist penilaian. Dalam penelitian (Novitasari, 2019) dalam jurnal "Hubungan Tingkat Kecemasan dan Nilai Objective Structure Clinical Examination (OSCE) Mahasiswa Kedokteran" Hasil analisis korelasi person diperoleh hasil sign (2-tailed) 0.645>0.05, yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel tingkat kecemasan dan nilai OSCE mahasiswa.Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh mahasiswa kedokteran untuk menyeimbangkan beban yang berat dan hasil yang maksimal adalah dengan mengurangi rasa cemas yang terjadi sehingga diperlukan mekanisme koping yang baik, motivasi belajar yang tinggi, serta manajemen kualitas tidur yang baik.…”
Section: Hubungan Mekanisme Koping Kualitas Tidur Dan Motivasi Belaja...unclassified
“…Hasil tabulasi silang menunjukkan bahwa pada responden memiliki tingkat kecemasan sedang, mayoritas memiliki kualitas tidur yang termasuk dalam kategori baik (14,4%%). Menurut Novitasari & Lahdji (2019) kondisi psikis remaja yang mengalami stress dapat memicu kegelisahan dan kecemasan yang terus menerus sehingga menganggu waktu tidur, namun tidak semua remaja dalam kondisi cemas memiliki kualitas tidur yang baik. Seseorang bisa tidur ataupun tidak dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu diantaranya status kesehatan, lingkungan, gangguan psikologis, makanan, gaya hidup, dan obat-obatan yang sedang dikonsumsi (Mulyadi & Hidayat, 2014).…”
Section: Hubungan Antara Kualitasunclassified